Kesalehan dalam Islam, baik itu dalam bentuk kesalehan individu atau sosial, adalah pondasi yang mendalam yang mengajarkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta tanggung jawab terhadap sesama manusia, alam, dan lingkungan hidup. Konsep kesalehan ini tidak hanya menghasilkan sikap dan tindakan berasal dari akhlak yang baik, tetapi juga mengarah pada perdamaian, perbaikan kualitas kehidupan individu, dan masyarakat secara keseluruhan.
Kesalehan: Keseimbangan Antara Individu dan Sosial
Dalam Islam, menjadi seorang saleh berarti memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang seimbang dalam aspek lahir dan batin. Keseimbangan antara akhlak individu dan akhlak sosial adalah kunci untuk membentuk kepribadian Muslim yang kafah. Dengan muwahid, ibadah, amal saleh, jujur, kejujuran, ikhlas, rida Allah, rendah hati, membawa manfaat bagi banyak orang, cerdas, mencintai ilmu, cinta damai, dan penggiat kedamaian, seorang Muslim dapat membentuk kepribadian yang kokoh dan bermanfaat dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Tasawuf: Keseimbangan Hubungan dalam Spiritualitas
Akhlak tasawuf membahas keseimbangan hubungan dengan Allah, manusia, alam, dan lingkungan hidup dalam Islam. Tasawuf mengajarkan pentingnya mencapai keselarasan dalam semua aspek kehidupan individu. Sufi menekankan cinta, hambaan, dan pengabdian kepada Allah sebagai inti dari praktik spiritual. Hubungan yang mendalam dengan Allah menjadi kunci untuk mencapai keselarasan dan kebahagiaan sejati. Tasawuf juga mengajarkan etika sosial, keadilan, dan cinta sesama manusia sebagai nilai penting dalam mencapai kesempurnaan spiritual. Pemeliharaan alam, sebagai manifestasi kebesaran Allah, dianggap sebagai tanggung jawab etis yang harus dijunjung tinggi.
Kepribadian Muslim: Identitas Unik dalam Islam
Kepribadian adalah identitas unik individu yang berkembang dari pola perilaku terlihat, terkait dengan norma moral baik atau buruk. Dalam konteks Islam, kepribadian muslim adalah identitas unik seorang Muslim yang mencerminkan kehidupan, kesadaran, keyakinan, eksistensi, identitas pribadi, dan sibgah yang membedakannya dari pemeluk agama lain. Rasulullah menetapkan lima landasan untuk membentuk kepribadian muslim yang baik, termasuk akidah yang lurus, ketekunan dalam beribadah, tumbuh menjadi teladan yang baik, pengembangan diri melalui ilmu, dan perjuangan untuk mencapai cita-cita ideal sebagai seorang muslim. Dengan menjalani akhlak yang baik dan komitmen pada ajaran Islam, seorang Muslim dapat membentuk kepribadian muslim yang baik, utuh, dan bermanfaat.
Kesalehan dalam Islam bukan hanya tentang ketaatan kepada Allah, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial, keseimbangan antara akhlak individu dan sosial, serta identitas unik dalam membentuk kepribadian muslim yang kokoh. Tasawuf sebagai bagian dari spiritualitas Islam mengajarkan arti pentingnya menjaga keseimbangan hubungan dengan Allah, manusia, alam, dan lingkungan hidup. Dengan menggabungkan konsep-konsep ini, seorang Muslim dapat membentuk kepribadian yang tidak hanya mencerminkan kesalehan, tetapi juga menjadi teladan positif dalam masyarakat.
