Mohon tunggu...
Dika Satya
Dika Satya Mohon Tunggu... -

Tokoh fiktif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa yang Akan Kamu Lakukan?

16 Oktober 2012   06:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:47 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang akan kamu lakukan?
Saat tubuhmu dibatasi sekat-sekat
Pantatmu dipaku erat-erat
Kamu menggunakan kacamata kuda
Semua sudah biasa


Apa yang akan kamu lakukan?
Bila rutinitas menjadi hantu
Seluruh jalan sudah buntu
Ingin sekali bisa lari
Apa daya pagar berduri

Apa yang akan kamu lakukan?
Ketika mati spontanitas
Insting alami diberantas
Buah zakarmu telah dikontrak
Dan kamu tak bisa teriak


Apa yang akan kamu lakukan?
Saat kamu menjadi mayat hidup
Berjalan menuju ruang tertutup
Langit-langit yang teratas
Dan cakrawala yang terbatas

Apa yang akan kamu lakukan?
Bila merasa terlalu nyaman
Semua terasa aman
Mengacuhkan yang berlalu
Tanpa sedikit rasa malu


Apa yang akan kamu lakukan?
Ketika selalu ada yang harus kamu lakukan
Tanpa henti mengimingi imbalan
Dan perlahan kamu berharap untuk terbang
Terus berjalan tanpa menoleh belakang


Apa yang akan kamu lakukan?


Apa?


Lakukan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun