Mohon tunggu...
Dika Pranata
Dika Pranata Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa universitas muhammadiyah

Hobi saya GYM,film kesukaan film horor

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Faktor emosinal dalam sekolah dasar

27 Januari 2025   13:15 Diperbarui: 27 Januari 2025   12:08 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak usia dini dapat diakses dalam berbagai artikel PDF.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak usia dini:
Faktor biologis, seperti temperamen dan pengaruh genetik
Faktor lingkungan, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan tempat tinggal
Faktor hubungan, seperti orang tua, keluarga, teman sebaya, dan orang lain
Pola asuh orang tua
Pendidikan orang tua
Jumlah saudara dalam keluarga
Penggunaan gadget
Konflik perkembangan
Lingkungan keluarga
Perkembangan sosial emosional anak usia dini adalah kemampuan anak untuk mengelola dan mengekspresikan emosi, baik positif maupun negatif. Perkembangan ini penting untuk membantu anak bergaul denganbaru.

Faktor-faktor yang dapat menghambat perkembangan sosial emosional anak adalah:
Kondisi kesehatan anak
Suasana rumah
Cara mendidik anak
Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan dengan teman sebaya
Perlindungan yang berlebihan
Aspirasi orang tua
Bimbingan
Perkembangan sosial emosional anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Faktor biologis, seperti temperamen dan pengaruh genetik
Faktor lingkungan, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan tempat tinggal
Faktor hubungan, seperti orang tua, keluarga, teman sebaya, dan orang lain
Untuk mengembangkan kecerdasan emosional (EQ) anak, Anda dapat:
Memberikan contoh yang baik dalam berperilaku
Membantu anak mengenali emosi
Membangun empati anak
Membiasakan anak bekerja sama
Mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
Mengembangkan rasa percaya diri

Adapun faktor penghambat dalam perkembangan sosial emosi yaitu kurangnya pola makan yang baik, sehingga dapat mengganggu perkembangan anak, tidak adanya bimbingan belajar (PAUD), rendahnya motivasi belajar, dan rasa takut dan minder untuk berada dengan temannya.

Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam hal perkembangan sosial dan emosional, dan bagaimana hal itu dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal, termasuk masa transisi, keterikatan, pengabaian, pelecehan, dan masalah kesehatan mental .

Teori emosional dalam lingkungan sekolah dasar adalah pembelajaran sosial emosional (SEL) yang bertujuan membantu siswa memahami emosi dan menunjukkan empati. Teori ini juga bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sosial dan emosional siswa.
Manfaat penerapan teori emosional dalam lingkungan sekolah dasar, antara lain:
Menciptakan lingkungan kelas yang kondusif untuk pembelajaran
Membantu siswa mengelola emosi dengan baik
Membantu siswa memahami emosi mereka sendiri
Membantu siswa merasakan emosi mereka sepenuhnya
Membantu siswa menunjukkan empati terhadap orang lain
Beberapa emosi yang sering dirasakan anak sekolah dasar, antara lain:
Takut, Khawatir, Marah, Cemburu, Merasa bersalah, Sedih, Ingin tahu, Gembira, Cinta, Kasih sayang.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak, antara lain: Pengalaman sosial awal, Pengaruh keluarga, Pengaruh dari luar rumah, Faktor gadget, Faktor teman sebaya.

Faktor emosional dalam lingkungan sekolah dasar dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keadaan siswa, lingkungan keluarga, dan faktor belajar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan emosional anak sekolah dasar adalah:
Keadaan siswa
Perasaan yang sering dirasakan anak sekolah dasar, seperti takut, marah, sedih, cemburu, khawatir, dan merasa bersalah
Lingkungan keluarga
Peran keluarga sangat penting dalam membentuk perkembangan sosial dan emosional anak
Faktor belajar
Kurangnya motivasi belajar dapat menjadi faktor penghambat perkembangan sosial emosional anak
Kondisi fisik sekolah
Kondisi fisik sekolah, seperti kebersihan, keamanan, dan kenyamanan fasilitas, dapat mempengaruhi perkembangan emosional siswa
Untuk mendukung perkembangan emosional anak, orang tua dan guru dapat melakukan beberapa hal, seperti:
Memberikan contoh perilaku positif
Memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya
Mendengarkan emosi anak dengan empati
Mengajarkan keterampilan pengendalian diri dan penyelesaian masalah
Memberikan dukungan dan pujian ketika anak mencapai pencapaian

Faktor emosional dalam lingkungan masyarakat dapat berupa lingkungan sosial, teman sebaya, dan budaya.
Berikut beberapa faktor emosional dalam lingkungan masyarakat:
Lingkungan sosial: Lingkungan sosial yang aman dan terbuka dapat membuat seseorang merasa lega dan damai.
Teman sebaya: Tekanan sosial dari teman sebaya dapat mendorong seseorang untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial tertentu.
Budaya: Budaya dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional seseorang.
Hubungan dengan orang tua: Hubungan yang baik antara orang tua dan anak sejak dini dapat memengaruhi perkembangan emosi anak.
Adaptasi dalam kelompok: Adaptasi dalam kelompok seperti teman-teman sekolah dapat memengaruhi perkembangan emosi.
Rasa empati: Memiliki rasa empati yang tinggi dapat memengaruhi perkembangan emosi.
Selain faktor-faktor tersebut, faktor lain yang dapat memengaruhi emosi seseorang adalah:
Perubahan hormon
Kurang tidur
Pola makan dan minum yang buruk
Stres
Gangguan mental
Kondisi medis tertentu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun