Mohon tunggu...
Dika Fitrian Dwi Putra
Dika Fitrian Dwi Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Normal Writer

Menulis sembari menyusuri kefanaan dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Merenungi Malam

18 Maret 2021   20:18 Diperbarui: 18 Maret 2021   21:04 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajahku menatap bulan separuh yang terbenam dalam kolam
Terpantul dengan indah di muka air cahaya temaram
Menemani percakapan kami berdua di bawah malam

Ikan koi menepi di samping pembicaraan kami
Aku tak sanggup menatap wajahmu yang diliputi sepi
Andaikan kita bisa pergi ke bulan dengan berlari
Sayangnya kaki ini diikat oleh hari yang berganti

Aku bertanya ke mana takdir ini akan membawa
Tapi kita hanya bisa pasrah dan tertawa
Harus menerima dan berusaha

Malam semakin dalam dan pekat
Aku dan engkau berdua duduk-duduk
Hawa malam membuatku sedikit mengantuk
Aku ingin meraihmu tapi takdir menggariskan sekat
Di sisi lain sekat aku tercekat
Meski ada sekat aku berusaha terus erat
Hanya denganmu tanpa syarat

Aku ingin bersama denganmu selamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun