PENDAHULUANÂ
Guru bimbingan dan konseling pada dasarnya memiliki peran besar dalam pengembangan siswa baik dari akademik maupun nonakademik. Untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam diri siswa guru bimbingan dan konseling dapat mengunakan berbagai macam pendekatan dan metode yang sesuai dengan kondisi yang dialami siswa.
Dalam Permendibud No. 111 tahun 2014 tujuan layana bimbingan dan konseling yaitu untuk membantu konseli/ siswa mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk menciptakan konsidi tersebut harus adanya kerja sama antar guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, pimpinan sekolah, orang tua dan pihak lain yang bersangkutan.
Pengembangan yang optimal pada siswa akan sangat berdampak positif untuk siswa itu sendiri. Seperti siswa yang mempunyai pengembangan pribadi baik mereka pastinya sudah mengenali dirinya sendiri, dalam arti mereka mengetahui kekuatan, kelemahan, bakat dan minat mereka, merek pula mampu mengambil keputusan, dan mampu mengendalikan dirinya sendiri. Pengembagan sosial yang baik yaitu individu atau siswa mampu berhubungan baik dengan lingkungan sosialnya dan dapat menyesuaikan diri degan norma-norma, moral, dan tradisi yang ada. Siswa yang memiliki pengembagan belajar yang baik ia dapat menumbuhkan dan mengembangkan minat belajar pada dirinya. Siswa yang memiliki pengembangan kariri yang baik ia sudah memiliki rencana atau strategi untuk karinnya itu.Â
Tetapi sayangnya hal tersebut belum terjadi pada seluruh siswa. Maka dari itu peran guru bimbingan dan konseling sangantlah penting untuk dapat meciptakan pengembangan yang optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan kariri.
PEMBAHASAN
Untuk mencapai perkembangan optimal pada setiap siswa disekolah, guru bimbingan dan konseling harus merancang strategi terlebih dahulu. Strategi yang dirancang harus sesuai berdasarkan keadaan di sekolah. Dengan menganalisis keadaan sekolah guru bimbingan dan konseling dapat mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi untuk dapat mencapai perkembangan optimal. Selain perencanaan strategi, dukungan lingkungan juga saran dan prsaran harus memadai untuk mencapai kondisi yang optimal.Â
Strategi yang digunakan untuk pengembagan pribadi, sosial, belajar dan karir dapat dengan cara memberikan layanan dasar yang bersifat kalsikal. Layanan dasar dapat dilaksanakan dengan cara siswa dikumpulakan pada suatu ruangan dan akan diberikan pengetahuan atau pemahaman tentang pengetahuan umum yang harus mereka tau, setelah diberikan pengetahuan dan pemahaman guru bimbingan dan konseling memberikan post tes kepada siswa. Hal itu di lakuakan untuk menyaring siswa-siswa yang akan mendapatkan penanganan lebih lajut dan untuk siswa yang dinilai sudah baik dalam hal tersebut dilakuakan pemantauan. Penangan lebih lanjut ini disebut dengan layan perencanaan. Layanan ini dilakuakn secara individu kepada siswa agar siswa dapat lebih memahami hal yang disampaikan pada layana dasar dan siswa dapat merencanankan hal apa yang akan dilakuakna untuk lebih lanjut.
Dilaksanakannya layanan dasar dan layanan lajutan ini untuk memantau dan merancang tidakan apa saja yang harus dilakuakan untuk kedepanya. Layanan yang disediakan guru bimbingan dan konseling kepada siswa tidak hanya layana dasar saja tetapi juaga layanan peminatan dan perencanaan individu, layanan responsif dan juga layanan dukungan sistem. Layanan tersebut dapat dulakuakn secara individu maupun kelompo sesuai dengan kebutuhan siswa. Harapa dengan disediakannya layanan bimbingan dan konseling ini dapat membantu siswa dalam menjalani kehidupannya dengan daik.Â
Dilaksakannya layanan bimbingan dan konseling ini diperuntukan kepada seluruh siswa agar mereka dapat mencapai pengembangan yang optimal. Kenapa seluruh siswa? Karena seluruh siswa berhak mendapatkan pelayan yang optimal. Sebagai guru bimbingan dan konseling tidak boleh memihak kepada siswa tertentu pada saat akan melaksanaakan pelayanan maupun pada saat layanan berlangsung, karen seluruh siswa yang ada di sekolah memiliki hak yang sama.Â