Mohon tunggu...
Andika Saputra
Andika Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Perihal Rasa Tidak Usah Terlalu Berkeluh Kesah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Diri Sendiri

24 September 2020   08:34 Diperbarui: 24 September 2020   08:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hakikatnya manusia diciptakan sebagai makhluk yang sempurna dibanding dengan makhluk-makhluk lainnya. Dalam diri manusia terdapat unsur-unsur seperti cipta, rasa dan karsa. Dengan ketiga unsur tersebut manusia dapat berpola, bersikap dan bertindak. Meski dalam realitas kehidupan manusia tidak pernah lepas dari interaksi dengan makhluk lainnya, dan pada ranah ini lah manusia diupayakan mampu memberdayakan unsur-unsur dalam dirinya agar dapat beradaptasi serta mengatasi problema sosial. 

Dalam perjalanan hidup manusia, timbulnya problem-problem pada awalnya disebabkan oleh kesadaran akan keberadaan dirinya yang mempunyai hubungan dengan lingkungannya. Manusia sadar dengan kemampuan berfikir, bebas dan merdeka hanya bisa dihentikan oleh kematian. 

Sejak kecil, Dewasa hingga tua manusia terus mencari tentang keberadaan tentang dirinya, tentang tujuan hidupnya serta tentang apa yang harus dia lakukan, semua hal itu lantas membuat manusia menjadi semakin matang dalam berfikir tentang eksistensi dirinya. Esensinya manusia cenderung bersifat egois, seperti yang dikatakan Sigmund Frued bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsur ID, Ego dan Super Ego. 

ID adalah segala sumber dari energi Psikis, ia dalah komponen dasar yang ada di dalam diri manusia, sementara Ego komponen kepribadian yang lebih berperan dalam realitas, dan Ego berkembang menjadi super Ego adalah komponen terakhir yang menetukan kepribadian manusia itu sendiri, dari ketiga unsur ini kita harus berhati-hati dalam memilah maupun bertindak terhadap sesuatu karena semua akan berdampak terhadap kepribadian itu sendiri, perlu adanya kendali penuh terhadap diri kita agar kita tidak kebablasan dari setiap kebiasaan yang kita lakukan. 

Lingkungan, pergaulan serta pendidikan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan hidup manusia, baik dari cara berfikir, kebiasaan serta tingkah laku, hal-hal semacam ini akan memberikan pengarahan bagaimana manusia itu akan terbentuk dalam kematangan cara berfikir. 

Terhadap Ego diri sendiri yang kiti miliki ini merupakan sebuah tantangan terbesar dalam mengendalikan diri sendiri, terkadang ketika Ego sudah menguasai diri sendiri dan merasa paling benar dan semuanya salah, ini akan menjadi bumerang terhadap diri kita sendiri. Nasehat yang hari kita dengarkan sudah seperti Air yang memasuki gelas yang merasa sudah penuh terus menerus. 

Tapi demikianlah tabiat dari manusia dalam pencaharian tentang siapa dirinya, oleh sebab itu perlunya kita mengenal diri sendiri sebelum berharap jauh untuk menjadi orang lain, perlunya mengukur diri sendiri sebelum jauh menjadi seperti orang lain. 

Kita tidak memaksakan diri kita menjadi seperti yang orang lain lakukan, melainkan kita mempunyai cara sendiri tentang terhadap apa yang kita lakukan  dan kita juga tidak memberhak menutut orang lain menjadi seperti kita. Manusia mempunyai Mimpi, cita-cita,karya, maupun keinginan untuk sukses, hanya saja caranya yang tidak sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun