Mohon tunggu...
Andika Saputra
Andika Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Perihal Rasa Tidak Usah Terlalu Berkeluh Kesah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Produktif dengan Keadaan Tidak Kondusif

12 April 2020   21:08 Diperbarui: 12 April 2020   21:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari, bulan, minggu telah berlalu dengan keadaan yang belum menemukan titik temu, sebagai masyarakat kita di himbau untuk terus tetap diam dirumah untuk membantu memutus mata rantai sebuah wabah.  

Sebagian kota sudah menerapkan UUD yang diterbitkan pemerintah tentang penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) terkhusus Jakarta sebagai Ibu Kota.  Pertama kali menerapkan peraturan ini, sehingga warga Jakarta dengan segala garak-geriknya harus di batasi seperti halnya kewajiban memakai masker, Ojol yang tidak di perbolehkan lagi menarik penumpang, motor pribadi yang tidak boleh berboncengan dan lain sebagainya yang sifatnya bisa mengandung keramaian.  

Jakarta merupakan kota yang paling berdampak terhadap wabah ini dengan status warganya semakin hari semakin  banyak tertular wabah, jadi wajar jika Jakarta kota yang pertama kali untuk menerapkan PSBB dan beberapa minggu kemudian akan disusul kota-kota yang di sekitaran Jabodetabek. 

PSBB memang seharusnya harus di terapkan di kota-kota yang paling banyak terkena wabah agar keadaan semakin membaik. Penerapan PSBB akan memberikan dampak signifikan terutama di bidang ekonomi, karena banyak beberapa usaha, pabrik, toko untuk di tutup sementara waktu karena bisa membuat keramaian.  

Hal-hal semacam ini tidak bisa kita pungkiri tapi di sisi lain pemutusan rantai wabah ini juga penting agar peradaban ini terus berjalan.  Jika hari ini kita merasakan sakit bukan hanya soal wabah tetap juga karena Ekonomi mungkin kata-kata sabar bukanlah hal lumrah yang sering kita dengarkan.  

Hari ini Pemerintah  baik pusat maupun kota terus menghimbau kita untuk tetap diam di rumah, dan tidak perlu keluar  rumah jika keadaan tidak terlalu penting.  

Walaupun kita di himbau di untuk tatap diam dirumah bukan berarti harus bermalas-malasan dengan keadaan yang tidak kondusif, kita harus produktif dengan apapun keadaanya, melakukan hobby yang jarang kita lakukan merupakan salah satu hal produktif dalam mengasah keahlian yang dimiliki.

Jika kebosanan melanda katakanlah pada diri, kalau tidak di mulai dari kita untuk membantu  negara maka sampai kapan wabah ini akan sudah. Tulisan ini hanya bersifat sederhana dengan kata mengajak, menghimbau, berbicara tentang salah satu hal yang produktif, tapi semoga hal ini bisa membantu saling mengingati  ketika kita harus saling mengerti supaya wabah ini berhenti. 

Bengkulu,  12 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun