kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengusung tema Suara Demokrasi. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (23/01) bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang proses demokrasi yang jujur, transparan, dan bertanggung jawab. Sejumlah tahapan, mulai dari seleksi kandidat, kampanye, hingga pemungutan suara, dirancang untuk melibatkan seluruh siswa secara aktif.
Sebanyak dua kandidat, yaitu Dimas Egananta Pratama (VIII H) dan Susanto Putro Wibowo (VII O) sebagai kandidat pertama, lalu Lailiya Hania Maulida (VIII B) bersama Eva Fauziah (VII N) sebagai kandidat kedua yang terpilih melalui seleksi awal berdasarkan prestasi dan kemampuan kepemimpinan mereka. Dalam rangkaian kegiatan kampanye, para kandidat memaparkan visi dan misi mereka di hadapan siswa, guru, dan staf sekolah.
Waka Kesiswaan, Bapak Purwanto menyampaikan bahwa kegiatan ini, merupakan upaya konkret dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada siswa “mudah-mudahan kedepannya ketika mereka tumbuh dewasa dan terjun di masyarakat, akan tahu betapa pentingnya demokrasi itu dan menyuarakan suara demokrasinya untuk memilih seorang pemimpin yang bisa bertanggung jawab. Selain itu, ajang ini juga membantu melatih siswa-siswi kelas VII untuk mejadi panitia pemilu sehingga nantinya ilmu ini akan sangat bermanfaat bagi mereka ketika terjun di masyarakat karna akan menjadi sebuah pengalaman yang akan berguna kelak,” ujar beliau.
Proses pemilihan diselenggarakan di 15 TPS dengan melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga tenaga kependidikan. Ke-15 TPS tersebut memiliki tema yang unik dan menarik bahkan siswa-siswi kelas VII menyesuaikan kostum yang mereka gunakan agar selaras dengan tema yang disepakati bersama di setiap kelas. Ada tema santri, tema profesi, tema pesantren, tema Halloween, tema budaya dll. kegiatan pemilihan dimulai dari jam 08.00 dengan kegiatan pembuka yaitu membuka kotak suara yang berisi surat suara, kemudian dilanjut membaca sumpah KPPS. Setelah itu, melakukan kegiatan pemilihan ketua HISMA sesuai dengan urutan kelas dari kelas 8, 9, 7 dan di akhiri oleh tenaga kependidikan MTs Abadiyah. Ragkaian acara berikutnya yaitu melakukan perhitungan suara di tiap-tiap TPS yang dipimpin oleh KPPS dan di saksikan oleh seluruh siswa-siswi kelas VII serta panitia HISMA.
Setelah perhitungan suara dilakukan, Dimas Egananta Pratama (VIII H) dinyatakan terpilih sebagai Ketua HISMA MTs Abadiyah dengan perolehan 871 suara, dan Lailiya Hania Maulida (VIII B) dengan perolehan 72 suara. Dalam wawancaranya, Loviena selaku ketua HISMA periode sebelumnya menitipkan beberapa pesan dan harapan kepada ketua HISMA terpilih untuk masa depan organisasi. “semoga lebih amanah, bertanggung jawab, dan lebih baik dalam menjalankan organisasi dibanding tahun kepemimpinan saya,” ujar Loviena.
Kegiatan ini membuktikan bahwa pendidikan demokrasi dapat dilaksanakan secara integratif dengan pembelajaran berbasis proyek. Melalui Proyek P5 bertema Suara Demokrasi, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
