Mohon tunggu...
Fendika Bagus Budiarta
Fendika Bagus Budiarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Fendika Bagus Budiarta Nim : 2012061024 Prodi : Ilmu Komunikasi Jurusan : Dharma Duta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Penutupan Simpang Lima Gumul yang Berdampak pada Perputaran Ekonomi Masyarakat Kediri

3 November 2021   09:21 Diperbarui: 3 November 2021   14:04 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah sekian lamanya sekitar beberapa tahun Negara Indonesia khususnya Kabupaten Kediri mengalami kasus yang sangat besar yang mengakibatkan banyaknya terjadi perubahan baik itu dari segi ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Dimana dengan adanya kasus covid-19 ini mengakibatkan perekonomian yang semakin lemah di Indonesia yang tidak lain juga pada Kabupaten Kediri, hal ini diakibatkan karena ditutupnya pariwisata untuk tamu pengunjung sehingga banyak pekerja pariwisata yang pengangguran. Disamping itu juga dengan adanya covid-19 ini mengakibatkan setiap manusia harus selalu mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, sosial distancing dan physical distancing. Mencuci tangan dan memakai masker sudah menjadi kebiasaan kita dimasa pandemi ini. Disamping itu dengan adanya sosial distancing menyebabkan kurangnya interaksi antar sesama manusia.

 Salah satu destinasi wisata yang paling terdampak di Kabupaten Kediri adalah Monumen Simpang Lima Gumul, dimana destinasi ini merupakan tempat berbagai ivent dimana bisa memutar roda perekonomian antara lain ialah untuk para pedagang kaki lima yang sedang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup untuk keluarga mereka masing masing. Dimana saat pandemi covid-19 destinasi wisata Simpang Lima Gumul ini tidak beroperasi hingga sampai pedagang yang berada di sekitar lokasi kehilangan pekerjaannya dikarenakan dilarang berjualan disekitar destinasi karena sudah ditutup oleh pemerintah dimana dengan tujuan antara lain untuk mengurangi penyebaran dari virus yang sedang maraknya saat ini.

 Tentunya banyak dampak negative dari pademi ini antara lain banyak orang yang kehilangan pekerjaannya dan juga tidak bisa menafkahi keluarganya, sehingga bisa berdampak pada kehidupan sehari hari dimana banyak anak anak yang berhenti sekolah dikarnenakan tidak memiliki uang untuk membeli kuota internet guna untuk pembelajaran daring, tidak jarang pula banyak sekali orang orang yang melanggar protokol kesehatan dikarenakan banyak orang yang tidak mempunyai uang untuk membeli masker.

 Yang diharapkan dari para pelaku pariwisata di Kabupaten Kediri adalah dibukanya semua destinasi yang dimana bisa memutar roda perekonomian di Kabupaten Kediri khususnya karena banyak sekali orang yang kesusahan karena telah kehilangan mata pencahariannya terutama para pedagang kaki lima yang menginginkan bekerja pada saatpandemi guna untuk kehidupan sehari hari, disamping itu juga para pedagang juga mengharapkan bahwasannya untuk anak anak nya tetap bisa melanjutkan pendidikan yang dimana para orang tua mengharapkan masa depan anaknya menjadi lebih baik daripada orang tuanya.

Diharapkan untuk bupati bisa mempertimbangkan lagi mengenai pembukaan destinasi wisata di Kabupaten Kediri disamping sedang terjadinya pandemi covid yang sudah mulai terkendali. Akan tetapi komitmen dari warga Kabupaten Kediri juga sangat dibutuhkan jika untuk destinasi wisata jika dibuka kembali dimana warga Kabupaten Kediri harus tetap mematuhi dan saling mengingatkan mengenai protokol kesehatan guna untuk mencegah terjadinya penambahan kasus maupun penyebaran Virus Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun