Keseharian murid-murid atau orang umum mungkin menganggap "belajar matematika itu susah" dan "harus menghapal rumus". Dewasa ini hal itu masih sering menjadi stigma masyarakat terutama untuk pelajar. Padaha banyak jalan menuju roma. Pepatah juga pernah bilang siapa yang mau berusha pasti ada jalan.
Dulu sekali saya pernah coba baca Survei PISA 2018 ternyata peringkat literasi matematika Indonesia berada di 72 dari 78 Negara. Sangat jauh dari kata memuaskan. Mungkin matematika tidak dianggap penting. Padahal segala hal tidak bisa kita lepaskan dari matematika.
Menurut saya ada beberapa hal dalam belajar matematika. Tidak melulu harus menghapal. Belajar matematika harus menyenangkan. Ini adalah peran dari guru matematika yang wajib membuat suasana belajar enak.Â
Selama ini mungkin para guru cuma mengajar 1 arah. Memberi pengertian, memberi rumus, kasih contoh, kemudian kita suruh kerjakan soal. Hal itu tidak salah, tapi harus ada hal yang bisa mengena di hati pelajar.Â
Saya sendiri juga belum paham banget bagaimana supaya matematika menyenangkan. Kalau saya dari kecil memang banyak sekali permainan berkaitan dengan hitung menghitung di beri orang tua. Jadi saat masuk sekolah semakin senang matematika.
Kedepan harus ada model pembelajaran menyenangkan dan harus merubah pandangan matematika itu susah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H