Hidup rukun didalam bermasyarakat
Hidup rukun ialah saling menjaga hubungan dengan baik antar warga masyarakat.  Hubungan baik dapat tercapai jika suatu individu dapat memahami etika dalam  pergaulan di rumah, sekolah maupun di masyarakat.  Jika suatu individu melakukan suatu perbuatan yang tidak baik maka akan berdampak pada dirinya sendiri. Hidup rukun juga sangat berdampak bagi setiap seseorang, dalam arti saling menghormati , menyayangi, dan menjaga perselisihan antara individu yang satu dengan yang lainnya. Jika seseorang menghormati dan menghargai orang lain maka kita juga akan mendapatkan timbal balik yang sama, yakni dihargai dan dihormati. Jika seseorang berbuat tidak baik terhadap individu yang lainnya maka, orang lain juga pasti akan cenderung tidak suka dengan kita dan kita justru malah ditinggalkan begitu saja. Kita untuk memiliki sebanyak-banyaknya musuh itu sangatlah mudah, tetapi kita memiliki sahabat 1 itu sulit. Jadi fungsi rukun ktu ialah agar seseorang itu tidak memiliki musuh baik dalam anggota keluarga, sekolah, lingkungan kerja bahkan dimana pun kita berada. Yang jelas orang lain tidak membenci dengan apa yang kita lakukan. Hubungan yang baik dapat dilakukan dengan cara saling menyayangi, menghormati,  serta tidak saling menyakiti satu sama lain.
Manfaat hidup rukun dalam bermasyarakat:
1. Tidak ada suatu perselisihan, pertengkaran dan juga cemoohan.
2. Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan .
3. Menciptakan rasa aman, damai dan nyaman.
4. Memiliki banyak teman dan juga orang-orang yang sayang kepada kita.
5. Hidup menjadi lebih aman dan tentram.
Manusia yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya tidak akan memiliki kehidupan yang baik. Â Namun sebaliknya, jika manusia yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya maka kehidupannya akan baik dan nyaman. Hidup nyaman akan tercipta karena adanya orang lain disekitar kita. Â Manusia itu tidak dapat hidup sendiri, karena Manusia adalah makhluk sosil yang hidup dengan membutuhkan bantuan satu sama lain. Gotong royong juga sebagai ciri khas bagi masyarakat pedesaan , hal ini sebagai bagian dari etika sosial dan budaya yang memiliki rasa kemanusiaan. Â Gotong royong juga dapat diartikan sebagai sistem tolong menolong antar sesama masyarakat. Namun, gotong royong juga tidak dapat dilakukan atau diberikan secara rela dan ikhlas, melainkan tergantung tingkatan kerelaan dalam suatu jenis pekerjaan atau kegiatan dalam kehidupan sosial. Perilaku gotong royong ini juga menunjukan adanya bentuk solidaritas dalam suatu kelompok masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H