Dia tak tahu apa yg kuinginkan.
Mulutku terbata melapalkan kata
Aku berteriak menangis sekuat tenaga,
dia balik berteriak kesal membabi buta
Hanya dua kata yang bisa kuucapkan
“ingin ke Sana” ke tempat berkumpulnya cinta,
kehangatan, keriangan.
aku ingin tinggal di sana bersamanya
tak mau di sini sendirian.
Dia terus membentaku, aku hanya bisa berteriak.
Maak, di mana kau berada gendong aku saat ini juga.
Dekap lah dalam balutan kain batik kebahagiaan
Sepertinya angin tak mau melihatku merintih,
ia membawa suaraku keluar melalui celah-celah bilik
memberitahu kepada yang lain bahwa aku “ingin ke Sana”.
Terima Kasih Angin, terima kasih angin..
Saudara kecilku bersabarlah
Ceger, 26 Agustus 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H