Mohon tunggu...
Rahmad Han
Rahmad Han Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen dan Praktisi Hukum Pajak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpraktik lebih dari 15 tahun di bidang perpajakan. Peneliti Hukum Pajak dan Acara Perpajakan, Peneliti Hukum Perusahaan dan Bisnis, Aktif sebagai dosen akuntansi dan pajak di STIE Muhammadiyah, Perbanas Institute, Kalbis Institute dan beberapa kampus swasta lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ritel Departement Store Indonesia Perlahan Bangkit dari Badai Pandemi Corona

31 Mei 2022   19:57 Diperbarui: 31 Mei 2022   19:58 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Akhir tahun 2021 ekonomi Indonesia mulai terus bergerak membaik seiring pelonggaran aturan pandemi covid 19, masyarakat mulai berani keluar rumah rumah, sekolah mulai belajar tatap muka dan perkantoran mulai masuk lagi bekerja seperti biasa. Hal ini membuat konsumsi masyarakat meningkat pesat, membaiknya tingkat konsumsi masyarakat membuat penjualan meningkat pesat bagi sejumlah perusahaan ritel Tanah Air.

Diikuti dengan awal tahun 2022 yang terus melonggarnya aturan pandemic covid 19 dan ekonomi yang terus menerus menjadi pulih kembali membuat sector perdagangan bergeliat menuju peningkatan penjualan yang cukup signifikan. Kita lihat saja beberapa perusahaan ritel departemen store seperti Ramayana dan Matahari Departemen Store.

Dua perusahaan tersebut mampu membalikkan keadaan dengan mencatatkan laba perusahaan pada tahun 2021, yang sebelum merugi tahun 2020. Kinerja dua perusahaan ritel tersebut terbilang sangat baik seperti tercerminkan dalam laporan keuangan tahun 2021 yang telah dirilis ke publik.

Seperti kita ketahui PT. Matahari Department Store Tbk  bergerak dalam bisnis ritel untuk beberapa jenis produk seperti pakaian, asesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga, dan jasa konsultasi manajemen. PT Matahari Department Store Tbk  membukukan penjualan kotor sebesar Rp 10,3 triliun pada 2021 atau tumbuh 20% dibandingkan tahun 2020. Pendapatan bersih pada 2021 mencapai Rp 5,6 triliun, naik 15% dari 2020. Matahari mencatat laba bersih sebesar Rp 913 miliar pada 2021 dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 873 miliar pada 2020.

Beberapa strategi yang dilakukan yakni margin yang lebih dapat diprediksi dengan penghentian penjualan merek dan mode yang berkinerja buruk, modernisasi yang sedang berlangsung atas barang dagangan, dengan serangkaian inisiatif baru yang telah membuahkan hasil.

Selain itu, wilayah operasi yang ditata ulang demi produktivitas yang lebih tinggi, pekerjaan peningkatan gerai untuk pengalaman berbelanja yang lebih lancar, penggunaan pengeluaran modal yang lebih selektif untuk peningkatan pelayanan pelanggan yang utama, peralihan ke model beraset ringan dengan berkurangnya gudang, aset dan aset berkinerja rendah berjalan dengan baik.

Sama seperti Matahari Departement Store, PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk  adalah operator department store. Kegiatan utamanya adalah perusahaan perdagangan umum yang menjual berbagai barang seperti pakaian, asesoris, tas, sepatu, kosmetik dan produk kebutuhan sehari-hari melalui toserba store (Department Store) milik Perusahaan. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. sepanjang tahun 2021 lalu meraup laba berjalan Rp 170,57 miliar, atau melonjak 222,82 persen ketimbang tahun sebelumnya. Artinya, perusahaan dengan kode saham RALS ini telah membalikkan kinerja keuangannya dari kondisi tahun 2020 yang merugi hingga Rp 138,87 miliar.

strategi strategi promosi untuk meraup peluang menjelang Ramadan. Salah satunya dengan kampanye bertema #MasihBanyakCerita yang menyajikan sejumlah promo bagi konsumen.

Kampanye ini akan diikuti dengan pesan #MasihBanyakDiskon karena Ramayana dikenal dengan penawaran diskon, terutama menjelang Ramadan. Khusus untuk produk fesyen, Ramayana menawarkan diskon sampai 80 persen, promo satu harga mulai dari Rp50.000, dan promo beli 1 gratis 1. Sementara itu, terdapat pula promo murah bahan sajian berbuka, promo biskuit Lebaran, dan parsel murah di supermarket RALS. Selain itu juga ada program #MasihBanyakHadiah yang memberikan promo hadiah langsung dengan minimum pembelanjaan tertentu.

Kedua perusahaan ritel tersebut dapat menjadi contoh bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan dari masa-masa sulit dalam menjalankan usaha. Suatu perusahaan dinilai hebat bukan hanya dilihat dari besarnya penjualan atau laba yang diraih namun kekuatan untuk bertahan hidup ditengah kesulitan yang menjadi salah satu factor yang terpenting dalam membangun bisnis yang semakin besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun