Mohon tunggu...
Ardii
Ardii Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya suka mengetik, Mendaki dan Membuat tugas

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Semi-simalakama kondisi pertanian negeriku

8 Januari 2025   08:30 Diperbarui: 7 Januari 2025   08:31 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Bagian terbesar penduduk Indonesia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor -- sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan yang strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional, sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa, perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional, pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional.
Mengatasi berbagai permasalahan kompleks di sektor pertanian memang tidaklah semudah membalikkan telapak Tangan. Semuanya membutuhkan proses dan strategi matang dan sinergi antara pemerintah dan rakyat. Permasalahan pertanian tidak ubahnya seperti buah semi-simalakama bagi keberlangsungan kehidupan nasional Negara ini. Apa maksud dari semi-simalakana ini?
1.Perdagangan bebas
2.Konversi lahan pertanian menjadi pabrik-pabrik dan pemukiman
3.Perusahaan asing merajai rantai perniagaan pertanian
4.Penggunaan pupuk anorganik, dan yang paling elementer adalah
5.Pemahaman yang sangat rendah para petani Indonesia
Impor beras, perdagangan bebas, Konversi lahan pertanian menjadi pabrik-pabrik dan perusahaan asing merajalel. Merupakan dampak semi-simalakama  permasalahan pertanian indonesia dalam menghadapi persaingan global yang semakin menggila dalam rentang beberapa tahun terakhir. Mengapa demikian? Karena jika kita tidak nengimbangi dunia, kita akan semakin jatuh dalam lingkaran setan ekonomi. Sedangkan konversi lahan menjadi pemukiman adalah masalah laten tentang pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pemahaman, penduduk tentang keberlangsungan hidup di masa buta. Lalu, tentang penggunaan pupuk anorganik yang telah nenjadi candu terburuk bagi petani dan kondisi tanah pertanian. Penggunaan pupuk kimia (Urea, TSP, dll) mempunyai sejarah yang sangat baik di era orde baru dalam menyelamatkan muka Indonesia dari predikat negara pengimpor terbesar di dunia dan pada tahun 1984 Indonesia menjadi negara yang melakukan swasembada beras secara instan dan terkesan serampangan dalam penggunaan pupuk kimia tersebut. Hasil dari proyek besar orde baru tersebut berdampak pada masalah kualitas dan kuantitas tanah dan hasil pertanian negara. Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia mengalami degradasi terutama akibat rendahnya kandungan C-organik dalam tanah yang semakin kecil, yakni lebih kecil dari 2 persen (yang seharusnya lebih dari 2,5 persen). Dan yang paling mendasar adalah pemahaman petani atas orientasi usaha dan pengolahan lahan dan hasil pertaniannya yang sangat rendah. Hal ini yang harus disorot, dikaji dan dicari jalan keluarnya oleh pemerintah. Karena selama iniberdasarkan pengamatan penulis. Pemerintah terkesan sangat kaku dengan segala kebijakan, gaya bahasa, pola pemikiran, dan semua birokrasinya yang sangat tidak sepadan dengan banyak rakyat Indonesia (terutama para petani) yang masih sangat rendah pemahamannya, pola pikirnya dan orientasi masa depannya terhadap masalahmasalah kompleks yang dihadapi negara.

Maka dari itu untuk membentuk suatu kemajuan dari sektor pertanian haruslah ada pada diri masyarakat, Jangan lupakan juga bahwa bangsa kita adalah bangsa yang agraris. Haruslah bias menjadi negara yg lebih maju Dari pada negara negara sekitar. Dan pentingnya upaya pemerintah dalam mensejahterakan para petani di Indonesia. Jika kita ingin mengubah kualitas pertanian di negeri kita, ubah dulu pelaku pertaniannya. Tak dipungkiri jika nanti Indonesi dapat mengalahkan negara negara maju sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun