Jay Park sendiri sudah berkarya di industri musik Korea selama 12 tahun. Berawal dari debut sebagai idol grup 2PM, dia kemudian melanjutkan karirnya sebagai Solo artist di bawah namanya sendiri.
Tak sampai itu saja, Jay Park kemudian membangun label agensi musik sendiri, AOMG, pada tahun 2013. Sukses membawa artis-artis hip-hop populer seperti Loco dan GRAY, dia kemudian membangun label agensi lain, H1ghr Music.
Bekerja dengan konstan dan tanpa lelah, Jay Park juga terlihat sehat secara fisik dan mental. Kira-kira apa sih yang membuatnya tetap bahagia?Â
Melalui wawancara di majalah Cosmopolitan, dia menyampaikan bahwa kehadiran orang-orang yang mendukungnya itu sangat penting.
Dia mengatakan, "Kamu butuh orang untuk berada di sampingmu untuk terus mendukungmu dan tidak menjatuhkanmu. Menghasilkan banyak uang, membeli barang bagus, atau punya mobil bagus itu tidak penting. Kebahagiaan dari hal itu hanyalah sementara. Daripada memilih memiliki itu, lebih penting untuk memiliki teman-teman baik yang membentuk hidupmu."
Ditanya tentang tips untuk tetap menjaga hubungan yang baik dalam pertemanan, Jay Park menjawab , "Jangan akhiri pertemananmu karena hal sepele. Walaupun aku sedih, aku mencoba untuk memahami dan tetap memikirkan mereka bagaimanapun caranya. Aku sangat menghargai hubungan seperti itu dan akan berkelanjutan. Menjaga hubungan juga membutuhkan pengorbanan yang besar. Termasuk juga pengertian, kesabaran dan juga perhatian."
Dia juga menambahkan apabila menjaga koneksi dengan orang membuatnya bahagia.
"Untuk menjadi bahagia, kamu harus terus bersama orang-orang yang sudah memiliki ikatan yang kuat denganmu. Sejujurnya, aku punya uang dan aku seseorang yang bisa memiliki segalanya. Bisa mengerti maksudku, kan? Setelah aku menemui banyak orang dengan berbagai macam situasi, aku memahami bahwa orang baik adalah sesuatu yang tidak bisa kamu beli dengan uang."
Ketika ditanya apa yang membuatnya terus terlihat sama setiap saat, dia menjawab, "Aku percaya dengan keyakinanku dan value-ku, dan aku sudah berkarya cukup lama. Ini tidak akan mengkhianatiku, jadi aku tidak aku goyah. Kalaupun aku tidak percaya dengan diriku, Tuhan akan menunjukanku di mana aku bisa melakukannya lebih baik lagi. Jadi aku tidak menginginkan hal lain. Aku sangat puas dengan apa yang terjadi, dan ketika limitku sampai sinipun, aku akan merasa bahwa aku nyaman untuk menerimanya. Tapi sejauh Tuhan mengijinkanku, aku akan berlari hingga akhir."