Mohon tunggu...
David Agustinus
David Agustinus Mohon Tunggu... -

Herbalist Freelance yang gemar blogging dan menulis Artikel Kesehatan untuk membantu masyarakat Indonesia semakin hidup sehat bebas dari penyakit yang mengancam akibat gaya hidup modern.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kanker Payudara Dapat Disembuhkan dengan 4 Jenis Herbal Ini

13 Juni 2016   08:05 Diperbarui: 12 Juni 2018   09:54 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selamat pagi Sahabat Kompasiana, tetap semangat bekerja ya di hari senin bulan penuh berkah ini...

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah cerita tentang penyakit yang sangat ditakuti oleh kaum perempuan yaitu kanker payudara. Berdasarkan pengalaman hidup saya tentang penyakit ini, dulu ada salah seorang guru saya pernah mengalami penyakit ini dan akhirnya meninggal ketika saya masih duduk di bangku SMA. Guru saya adalah seorang guru matematika yang sudah lama mengajar di SMA Negeri terkenal di Bandar Lampung dan telah lama juga mengidap kanker payudara. 

Segala macam cara telah dilakukan seperti operasi ataupun kemoterapi namun karena mungkin usianya yang sudah menginjak 50 tahun fisik beliau sudah tidak sekuat saat masih muda, sehingga perlu dilakukan metode pengobatan yang lebih aman dan minim efek samping. Seperti yang kita tahu, operasi dengan cara pembedahan akan menimbulkan luka baru yang dapat menyebabkan sel kanker muncul kembali meski telah diangkat. Sedangkan kemoterapi menggunakan obat yang bersifat radioaktif untuk membunuh sel kanker namun juga ikut membunuh sel normal yang akhirnya dapat menyebabkan efek samping seperti turunnya daya tahan tubuh, kerusakan hati, ginjal, dsb.

Tentu hal ini banyak menimbulkan kontroversi terutama bagi pihak penderitanya, namun apa daya saat itu saya hanya seorang murid kelas 11 SMA dengan pengetahuan yang sangat terbatas tentang pengobatan penyakit kanker payudara ini sehingga belum dapat berbuat banyak. Nah, mengingat pengalaman saya dulu saya jadi tergugah untuk menulis cerita ini dengan harapan dapat menolong kita semua dari penyakit berbahaya ini terutama untuk ibu kita, tentu kita semua menyayangi ibu kan? Setelah saya membaca artikel kesehatan dari sana sini terutama yang berasal dari Amerika, ternyata pengobatan dengan metode Herbal merupakan salah satu solusi efektif yang dapat dijalankan sebagai alternatif bagi para penderitanya yang tidak ingin melakukan operasi atau kemoterapi yang penuh resiko. Mari kita simak berikut ini ulasannya...

Semakin dewasa ini penggunaan obat komplementer dan alternatif semakin diperdebatkan, pengobatan alternatif dengan tanaman herbal adalah metode pengobatan paling umum yang telah digunakan dalam dunia kedokteran tertua dengan melebihi dari 2000 tahun sejarah. Pengobatan herbal ini adalah obat obatan yang dibuat secara eksklusif dengan memanfaatkan bagian bagian tanaman seperti akar, kulit kayu, bunga, biji, buah, daun, atau cabang dan digunakan dalam semua masyarakat umum dari semua jenis suku bangsa dan budaya termasuk Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Berbagai jenis jamu dan ramuan herbal yang muncul ini berasal dari budaya yang berbeda di seluruh dunia namun terdapat beberapa perbedaan di dalam cara menyiapkan dan meramu serta penggunaan obat herbal ini.

Tujuan pengobatan herbal ini ialah untuk memperkuat daya tahan tubuh, melemahkan infeksi virus, melakukan detoksifikasi, dan membersihkan tubuh dari radikal bebas. Kandungan di dalam tanaman herbal ini memiliki respon biologis dan farmakologis terhadap sel kanker yang mampu menghambat pertumbuhan kanker dengan menstabilkan hormon dan enzim secara tepat. Selain itu efek dari obat herbal ini dapat mengurangi efek samping yang berbahaya dari pengobatan umum seperti radioterapi, kemoterapi, dan radiasi dengan meningkatkan produksi antibodi dan memperkuat dinding sel untuk melawan kanker secara efektif dan efisien sehingga kesembuhan dapat dialami secara total.

Resep dari formula obat herbal ini dibedakan antara orang dewasa, anak anak, orang tua, ibu hamil dan menyusui. Di benua Asia pengobatan herbal memiliki peran sentral dan tidak sepopuler di Eropa atau Amerika, perawatan dengan herbal tersebut telah memiliki konsep dan sistem medis yang lengkap sert terintegrasi dalam rumah sakit modern dan klinik klinik di sebagian besar daerah benua Asia.Popularitas pengobatan alternatif alami ini sangat tinggi dibanding dengan perawatan medis konvensional, terutama di antara pasien dengan penyakit yang mengancam jiwa kronis seperti kanker. 

Kebanyakan pasien mengkombinasikan obat herbal dengan terapi konvensional dengan harapan untuk meningkatkan efektivitas dari obat konvensional. Pada umumnya produk herbal yang digunakan didasarkan pada dua alasan yaitu untuk mengurangi gejala penyakit dan mencegah timbulnya penyakit. Dalam pengobatan kanker, obat herbal ini memiliki kinerja mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan memperkuat daya tahan tubuh sehingga tubuh mampu menciptakan antibodi untuk melawan sel kanker yang berkembang dalam tubuh.

4 Tanaman Herbal Alami Efektif Sembuhkan Kanker Payudara

Tentunya kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) harus berbangga dengan kekayaan alam yang begitu melimpah di negara kita, terutama dengan budaya dan hasil buminya yang sangat beragam, sehingga kita tidak sulit untuk melakukan "home remedies" atau pengobatan yang dilakukan di rumah dengan menggunakan bahan alami dari alam. Berikut ada 4 jenis herbal yang terbukti efektif untuk melawan sel kanker payudara:

  • Bawang Putih (Allium Sativum), bawang putih sudah sejak lama digunakan sebagai agen terapi pengobatan herbal untuk mengobati berbagai penyakit termasuk kanker. Kandungan sulfur yang tinggi terdiri atas senyawa yang menciptakan rasa, aroma serta sifat farmakologi bawang putih. Kandungan minyak atsiri pada bawang putih mampu menghambat mutagenesis pada sel kanker sementara selenium bertindak sebagai antioksidan seluler. Keberadaan bio flavonoid cyanidin, dan quercetin, merupakan karakteristik antioksidan bawang putih. Hal ini diketahui mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengaktifkan limfosit dan makrofag untuk bereaksi dan membunuh sel sel kanker. Bawang putih juga teridentifikasi mampu mengganggu metabolisme sel sel tumor. Selain itu, sifat dari bawang putih ini mampu mencegah produksi dan pertumbuhan kanker dengan meningkatkan aksi sel pembunuh alami dan makrofag. Para peneliti menemukan bahwa bawang putih dapat meningkatkan jumlah sel sel T dan limfosit sitotoksik lebih lanjut untuk menghancurkan sel sel tumor. Sifatnya ini juga menahan metastasis dengan mencegah perpindahan sel tumor yang beredar dalam pembuluh darah dan melindungi kerusakan DNA dari pengaruh berbahaya zat karsinogen, dan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Ekstrak bawang putih ini terkenal untuk mencegah pengembangan beberapa sel kanker termasuk kanker payudara, paru paru, lambung, usus besar dan prostat.
  • Kunyit (Curcuma Longa), rimpang ini banyak digunakan sebagai rempah rempah dan untuk menambahkan warna kuning cerah pada makanan. Akar dan batang bawah (rimpang) dari kunyit ini mengandung kaya akan zat Curcumin yang merupakan senyawa aktif untuk meredakan peradangan atau dikenal dalam istilah anti inflamasi. Aksi anti mutagenik pada kunyit juga merupakan keajaiban dari rimpang kunyit ini yang mampu menekan perkembangan sel kanker dalam tubuh seperti kanker payudara, paru paru, usus, dan kulit. Kunyit dapat meningkatkan kadar L-Glutathione dan Sulphahydryls non-protein lain yang bekerja langsung pada beberapa enzim untuk meregenerasi sel tubuh yang rusak. Banyak penelitian juga menyatakan bahwa zat curcumin dalam kunyit mampu menghambat inisiasi sel kanker serta menekan jumlahnya dari dalam tubuh hingga lenyap. Penelitian laboratorium juga mendukung bahwa curcumin dapat mengganggu beberapa sistem jalur molekul penting yang terlibat dalam perkembangan kanker, pertumbuhan, dan penyebarannya di dalam tubuh.
  • Teh hijau (Camellia Sinensis), kandungan Polifenol yang tinggi dalam teh hijau ini diiakui memiliki aksi anti-mutagenik dan anti-kanker. EGCG (Epigallocatechin-3 Gallate) merupakan polifenol yang berlimpah dalam teh hijau yang menjadi fokus penelitian pra klinis maupun klinis dalam berbagai aturan kesehatan. EGCG memiliki aktivitas substansial terhadap radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh sel kanker dan virus. Polifenol teh hijau ini terbukti dapat menghambat proliferasi sel kanker dan melakukan apoptosis (bunuh diri sel), katekin pada teh juga terbukti mampu menghambat angiogenesis dan invasi dari sel kanker serta memodulasi fungsi sistem kekebalan tubuh. Beberapa bukti menunjukkan bahwa khasiat dari katekin dan polifenol pada teh hijau dan teh hitam mampu mengurangi ancaman resiko kanker di dalam tubuh mereka, selain itu juga mampu melindungi tubuh dari radiasi dan polusi yang berasal dari lingkungan sekitar. Dengan meminum teh hijau di pagi hari secara rutin setiap hari anda sudah satu langkah lebih maju dalam mencapai kualitas kehidupan yang baik. Selain itu teh hijau sudah banyak ditambahkan ke dalam menu menu restoran / kafe yang biasa diolah menjadi puding, es krim, minuman, dsb, yang dapat anda pesan sebagai teman makan siang atau makan malam anda.
  • Daun Sirsak (Annona Muricata L), kepopuleran tanaman ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi khasiatnya. Kandungan senyawa aktif di dalam ekstrak daun sirsak yaitu Acetogenins yang bersifat anti-virus dan anti-kanker ini mampu bekerja langsung dengan membunuh sel kanker yang beredar di dalam aliran darah sehingga menghambat penyebarannya. Selain itu mampu melakukan Sitotoksik yang memiliki kekuatan 10 kali lebih kuat daripada proses detoksifikasi yang dilakukan oleh organ hati atau ginjal sehingga daun sirsak dapat bertindak sebagai anti-toxin di dalam tubuh dan membuangnya melalui proses sekresi dalam bentuk urine. Tentunya kedua sifat yang dimilikinya ini sangat efektif untuk melawan sel kanker payudara yang bersarang di dalam tubuh. Air rebusan daun sirsak sudah menjadi minuman favorit ibu saya setiap malam sebelum tidur, dengan meminum satu gelas 500cc rebusan air daun sirsak yang telah dikeringkan dapat menjadi minuman obat alami untuk mencegah sel kanker payudara dan menjaga daya tahan tubuh.

Tidak seperti obat konvensional umumnya, penggunaan tumbuhan herbal ini tidak diuji dengan kekuatan ilmiah seperti yang diperlukan obat konvensional, kemurnian yang dimiliki oleh obat herbal ini tidak ada efek sampingnya terhadap tubuh. Dengan demikian, beberapa efek samping dan interaksi yang dilaporkan untuk obat herbal dapat disebabkan oleh pengganggu yang ada dalam tubuh seperti alergen, serbuk sari,jamur, dan spora. Selain itu, potensi untuk dapat menyebabkan efek samping sangatlah kecil sehingga obat herbal menjadi solusi efektif untuk menyembuhkan kanker payudara yang diderita sekaligus untuk mencegah kanker payudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun