Mohon tunggu...
Dihar Dakir
Dihar Dakir Mohon Tunggu... -

Lulusan S1 Sastra Inggris dari salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Pernah berkarir sebagai wartawan di salah media cetak nasional, pernah menjadi konsultan PR/media, dan saat ini bekerja sebagai manajer PR di perusahaan properti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Salahkan Jonru!

19 Desember 2014   17:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418961007549341821

Melihat fenomena bermuculannya situs berita, fan page, blog dll yang berbau isu agama, fitnah, dan berita hoax yang memojokan sekelompok orang, saya sengaja dan juga iseng membuat sejumlah account di beberapa linimasa hanya untuk mengetahui jenis bacaan yang paling disukai oleh masyarakat pada umumnya.

Sering saya menulis mengenai isu ekonomi, sosial budaya, politik, seni, dan terakhir mengenai SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) yang sedikit dibumbui isu sensitif. Hasilnya adalah, dari sejumlah tulisan yang saya buat tersebut jika dikalkulasi secara prosentase, maka isu konomi hanya dibaca oleh sekitar 1%, sosial budaya 3%, politik, 10%, seni 2%, dan SARA sebanyak 84%.

Melihat hasil tersebut, tidak heran jika saat ini jumlah situs-situs berita yang berbau SARA  serta situs-situs berita hoax dan fitnah tersebut terus bertambah.

Tidak heran pula jika fan page yang dikelola oleh Jonru dan rekan-rekannya juga semakin berjaya, lantaran jumlah pembacanya sangat membludak (Perlu diketahui bahwa setiap klik tersebut menghasilkan uang).

Jangan salahkan Jonru dan orang – orang yang sengaja memunculkan isu fitnah tersebut, karena pada dasarnya masyarakat kita masih sangat menyukai hal – hal yang berbau SARA yang dibumbui dengan isu – isu sensitif tersebut.

Namun, hal yang bertolak belakang dialami oleh pengelola situs berita, blog, fan page yang mengangkat isu-isu standar. Terkadang situs berita seperti ini ditengok sama pembaca saja jarang, apalagi sampai dibaca.

Intinya, jika tulisan Anda ingin banyak dibaca oleh banyak orang, tulisalah isu – isu SARA, isu – isu sensitif, berita hoax, berita fitnah, dll, karena pada dasarnya masyarakat Indonesia sangat menyukai jenis bacaan seperti itu. Hal itu berlaku bagi orang – orang yang tidak punya hati dan moral yang baik.

#Selamat mencari bacaan yang sehat, karena jenis bacaan akan menentukan pola pikir, wawasan, pandangan, dan sikap.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun