Surakarta, 30 Juli 2023 -- Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 22 mengadakan kegiatan kreativitas membatik pada media ember bertempat di RW IV Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Kegiatan kreativitas membatik melibatkan beberapa anak dari usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama dari seluruh Rukun Warga (RW) di Kelurahan Timuran. Kegiatan membatik di ember bertujuan menanamkan rasa cinta anak-anak khususnya di wilayah Timuran terhadap budaya lokal setempat salah satunya dengan pola batik.
Motif batik yang digambar dan dihias adalah kawung dan parang. Motif kawung merupakan bentuk menyerupai bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa, aren, atau kolang-kaling). Motif batik kawung memiliki makna kemurnian, kesucian, dan kesempurnaan. Motif parang merupakan bentuk diagonal dengan susunan formasi menyerupai huruf S yang saling bersambung atau seperti ombak laut yang saling berkaitan tidak terputus. Motif batik parang memiliki makna pertumbuhan dan kekuatan yang digunakan oleh para raja.
Kegiatan kreativitas membatik diawali dengan pengenalan mengenai batik, motif, makna filosofis secara sederhana kepada anak-anak. Pola-pola batik terlebih dahulu dibuat oleh Mahasiswa KKN UNS Kelompok 22 dengan menggunakan pensil, spidol, dan penggaris di media ember. Ember yang selesai dimotif batik kemudian diberikan kepada anak-anak untuk diwarnai sesuai dengan kreativitas dan minat mereka. Dalam proses mewarnai, mahasiswa KKN menyediakan cat tembok, kuas, dan koran yang akan digunakan dalam mengecat pada media ember.
Kreativitas dalam mewarnai batik diserahkan kepada anak-anak untuk meningkatkan rasa cinta terhadap batik dengan pemberian warna yang dirasa sesuai selera dengan didampingi oleh mahasiswa KKN. Hanif Hibatullah selaku penanggungg jawab dari kegiatan kreativitas membatik menuturkan bahwa "Dengan adanya kegiatan membatik, anak-anak diharapkan dapat meningkatkan kecintaannya terhadap batik, meningkatkan kreativitas, serta pengalaman dalam membatik" Â Â
Secara keseluruhan, kegiatan kreativitas membatik berjalan dengan baik hingga akhir. Anak-anak terlibat sangat aktif dalam menuangkan kreativitas pemberian warna pada pola batik di ember. Anak-anak di Kelurahan Timuran sangat antusias dalam mewarnai pada ember dengan didampingi mahasiswa KKN yang terlibat dalam membantu kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diharapkan mampu merangsang kreativitas anak-anak dalam mewarnai motif batik dengan beragam warna sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap batik sebagai budaya lokal dari Surakarta. Ember yang telah selesai dibatik dan diwarna akan diserahkan ke masing-masing RW untuk difungsikan sebagai tempat sampah atau sejenisnya yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya anak-anak agar mau membuang sampah pada tempatnya.
