Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menuju Ikhlas (Tulisan ke 141)

20 November 2024   16:46 Diperbarui: 20 November 2024   18:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikhlas adalah penerimaan tanpa syarat terhadap apa yang sedang dikerjakan dan hasil atas apa yang dikerjakan serta tidak pernah memperhitungkannya kelak.

Banyak yang menyatakan bahwa Ikhlas adalah sebuah ketidakmungkinan sikap yang dapat manusia terapkan.

Namun jika kita memahami bagaimana pola tulisan al Qalam di lauh Mahfudz yang berpola ruang, berisi persilangan garis yang saling berhubungan, maka kita dapati bahwa apapun posisi kita tetap harus kita jalani / lakukan dan dalam menjalani pola persilangan garis tersebut, selalu ada kemungkinan perubahan yang akan kita peroleh.

Mungkin dari keadaan buruk ke keadaan yang lebih baik. Mungkin dari keadaan yang baik menjadi keadaan yang lebih baik lagi. Mungkin dari keaadaan yang sangat baik menjadi keadaan yang sangat buruk. Mungkin keadaan tak pernah bisa berubah sejak awal sampai akhir, baik itu keadaan buruk atau keadaan baik.  Segala kemungkinan bisa terjadi secara cepat atau lambat.

Jika kesadaran tentang pola ruang itu kita pahami, maka ikhlas bukanlah perintah yang harus dilaksanakan, melainkan sebuah kebutuhan agar kita dapat hidup berbahagia. Tidak khawatir dan bersedih hati.

Wallahu'alam

Dasar Hukum penggunaan pola geometri bangunan Ka'bah : https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua?source_from=source_related_recommendation

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun