Ikhlas adalah penerimaan tanpa syarat terhadap apa yang sedang dikerjakan dan hasil atas apa yang dikerjakan serta tidak pernah memperhitungkannya kelak.
Banyak yang menyatakan bahwa Ikhlas adalah sebuah ketidakmungkinan sikap yang dapat manusia terapkan.
Namun jika kita memahami bagaimana pola tulisan al Qalam di lauh Mahfudz yang berpola ruang, berisi persilangan garis yang saling berhubungan, maka kita dapati bahwa apapun posisi kita tetap harus kita jalani / lakukan dan dalam menjalani pola persilangan garis tersebut, selalu ada kemungkinan perubahan yang akan kita peroleh.
Mungkin dari keadaan buruk ke keadaan yang lebih baik. Mungkin dari keadaan yang baik menjadi keadaan yang lebih baik lagi. Mungkin dari keaadaan yang sangat baik menjadi keadaan yang sangat buruk. Mungkin keadaan tak pernah bisa berubah sejak awal sampai akhir, baik itu keadaan buruk atau keadaan baik. Â Segala kemungkinan bisa terjadi secara cepat atau lambat.
Jika kesadaran tentang pola ruang itu kita pahami, maka ikhlas bukanlah perintah yang harus dilaksanakan, melainkan sebuah kebutuhan agar kita dapat hidup berbahagia. Tidak khawatir dan bersedih hati.
Wallahu'alam
Dasar Hukum penggunaan pola geometri bangunan Ka'bah : https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua?source_from=source_related_recommendation
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H