Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Wahyu sebagai Sumber Utama Petunjuk (Tulisan ke 128)

21 Oktober 2024   19:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   19:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahyu dalam ajaran Islam merujuk pada Al Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalammemberikan penjelasan pada manusia pada hal hal yang melampaui jangkauan akal manusia seperti tentang hal ghaib, tujuan penciptaan dan pola geometri kehendak Allah.

Dalam konsep kehendak Allah yang berpola ruang yang dianalogikan sebagai bentuk bangunan Ka'bah, kita disadarkan tentang banyak hal yang selama ini menjadi polemik pemikiran filsafat.

Jika kita ingin rasional dan rasional adalah perbandingan perbandingan, kemudian perbandingan perbandingan paling logis adalah melalui ilmu matematika, maka Allah menawarkan pola geometri unik dalam memberikan petunjuk Nya kepada manusia.

Ketika pola geometri Wahyu Tuhan Semesta Alam ditampilkan, maka akal adalah alat bantu yang ada di dalam diri manusia merupakan alat bantu yang sesuai untuk memahami wahyu tersebut.

Pola geometri petunjuk Allah yang dianalogikan sebagai bangunan Ka'bah, memberikan keluasan pada keterbatasan akal dalam memahami petunjuk Allah.

Akal dan wahyu itu selaras, jika kita menggunakan pola geometri yang sesuai yang dianalogikan sebagai bangunan Ka'bah

Dasar hukum mengapa ada kesimpulan bahwa Ka'bah adalah pola geometri unik dalam memecahkan masalah teologi dalam ajaran Islam, dapat kita lihat dalam tulisan saya : https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua?source_from=source_related_recommendation

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun