Etika adalah nilai-nilai, norma, dan prinsip yang menjadi pedoman perilaku dan perbuata. Etika juga bisa diartikan sebagai kumpulan nilai-nilai dan asas yang berkaitan dengan akhlak, serta nilai benar dan salah.
Maksud dari kalimat Etika Tuhan dalam tulisan ini adalah telaahan manusia pada sistematika yang Tuhan ciptakan di bawah Arsy' Nya yang Agung yang merupakan batas antara wujud Tuhan Semesta Alam dengan mahluk Nya.
Kalimat Etika Tuhan dalam tulisan ini bukan menandakan adanya kewajiban Tuhan yang membuat Tuhan terlihat terikat pada kewajiban tersebut.
Etika Tuhan yang terbentuk dalam alam semesta ini dinyatakan merupakan wujud dari kesempurnaan Nama dan Sifat Nya, hingga kita bisa menganalisa apa saja yang sudah Tuhan persiapkan dalam menciptakan alam semesta ini.
Ternyata lewat pengamatan kita akan struktur petunjuk yang Tuhan berikan, kita ketahui bahwa petunjuk Nya memiliki struktur geometri yang unik yang belum pernah terpikirkan oleh manusia dalam kebudayaan manapun.
Tuhan Semesta Alam telah memerintahkan Al Qalam (Pena) untuk menulis segala ketentuannya di dalam Lauh Mahfudz, 50 ribu tahun sebelum segala sesuatunya tercipta secara lengkap, detail, menyeluruh dan tidak berubah sama sekali dalam sebuah pola ruang yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan yang analoginya dapat kita saksikan dalam bentuk bangunan Ka'bah.
Aturan main menjalankan hidup telah dibuat, awal dan akhir kehidupan telah digambarkan, alat bantu bersikap (sabar, ikhlas, tawakkal, ikhtiar, doa, ihsan, dsb) dalam menghadapi kenyataan hidup telah diberikan.
Segala hal telah tertulis terlebih dahulu, tak ada misteri, tak ada hal yang disembunyikan, semua terpapar dengan jelas
Tuhan Semesta Alam sebagai "Master Chef" telah memberikan resep "masakan terlezat" dalam hidup kita.Â
Silahkan pahami resepnya, aplikasikan dan selamat menikmati.