Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aufklarung, Pencerahan dan Reinkarnasi (Tulisan ke 118)

14 September 2024   21:22 Diperbarui: 14 September 2024   21:49 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika diberitakan bahwa segala sesuatunya telah tertulis oleh Al Qalam (Pena) didalam Lauh Mahfudz atas perintah Allah dan kemudian lewat analisa yang kita dapati bahwa takdir Allah adalah sebuah ruang  yang berisi persilangan garis yang berhubungan, membentuk ruang gerak bagi adanya kehidupan, maka kita adalah individu individu yang menempati koordinat kita masing masing di dalam ruang tersebut.

Dasar hukum https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua

Koordinat koordinat yang kita tempati adalah koordinat koordinat sejarah, sebab walau bagaimanapun apa yang kita jalani adalah hal yang telah tertulis, adalah sebuah sejarah yang memiliki pola ruang yang berisi persilangan garis, bukan garis sejarah tunggal, namun garis garis sejarah yang dapat kita pilih.

Setiap koordinat yang kita tempati adalah sebuah  kesadaran dan setiap interaksi kita dengan sebuah kesadaran yang lain akan menghasilkan sebuah pencerahan.

Setiap pencerahan akan melahirkan reinkarnasi baru tanpa menunggu kematian. Reinkarnasi kita itu terjadi saat ini, bukan menunggu kematian.

Wallahu'alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun