Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Anies Baswedan (Tulisan ke 112)

31 Agustus 2024   19:46 Diperbarui: 31 Agustus 2024   20:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bismillahirrahmanirrahim

Ketika menyaksikan tayangan Youtube https://www.youtube.com/watch?v=o8A5i7mhXXc mulai menit 6:40 beliau mengatakan tentang takdir Allah.

Saya pribadi agak tergelitik menyaksikan ini, sebab menurut konsep yang saya yakini, Pa Anies Baswedan ternyata memahami takdir Allah dalam sebuah pola garis tunggal.

Ketika dinyatakan bahwa apa yang dialaminya saat ini telah tertulis sebagai takdir dari Allah, maka kita bisa menganalisa bahwa beliau adalah seorang Jabariyah (bahwa segala sesuatunya telah tertulis dan tak ada yang bisa merubah itu).

Sangat disayangkan, dengan begitu ditampakkanya oleh Pa Anies Baswedan tentang dirinya yang memiliki begitu banyak pengetahuan dan pemahaman tentang pengetahuan tersebut, namun tak mampu menganalisa bahwa hidup adalah pilihan pilihan yang harus diperjuangkan.

Saya kecewa, sebab ternyata ketika seorang manusia yang memiliki pengetahuan yang luas yang diharapkan mampu menganalisa sistematika dari takdir Allah, ternyata hanya seorang Jabariyah.

Hidup itu pertarungan. Bagi yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas, adalah hal yang wajar menyatakan bahwa semua telah tertulis tanpa mampu ditolak. Namun untuk manusia yang telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup, adalah sesuatu hal yang naif ketika menyatakan kegagalan yang dia alami adalah hal yang telah tertulis baku untuk dirinya dan semua ketawakalan dan keikhlasan dirinya atas apa yang terjadi berdasarkan pada pemahaman tersebut.

Pa Anies Baswedan bukanlah petarung tangguh dalam menelusuri takdir Allah, Tuhan Semesta Alam.

Dasar hukum bahwa takdir Allah berpola ruang, berisi pilihan pilihan : https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua

Berbeda dengan para lawan politiknya yang lebih mahir dalam hal ini, terlepas dari kesalahan yang para lawan politiknya lakukan dan biarkan jalannya sejarah yang menilai dan menghukuminya.

Buat Pa Anies Baswedan yang perlu disesali bukanlah ketidakmampuan untuk membawa aspirasi rakyat kecil, tetapi ketidak mampuan anda menganalisa keadaan sejak awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun