Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buku Semesta (Tulisan ke 111)

23 Agustus 2024   19:37 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekayasa atas Takdir Allah atas segala fenomena yang dialami banyak manusia telah banyak ditulis.

Begitu banyak buku yang ditulis yang merupakan hasil analisa manusia atas fenomena yang terjadi dalam hidupnya. Buku tentang Kapitalisme, Sosialisme, Komunisme, Liberalisme adalah contoh yang dapat kita lihat.

Timbul dalam benak kita pertanyaan tentang mengapa bisa terjadi begitu banyak pola pemikiran manusia yang lahir, jika Tuhan Semesta Alam itu Esa?

Dari apa yang dapat saya sajikan secara singkat, tentang bagaimana pola Kehendak Allah sesungguhnya adalah sebuah ruang yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan. membentuk ruang gerak kehidupan. 

Dasar hukumnya : https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua

Pola pola pemikiran yang manusia hadirkan hanyalah pola pola yang lebih kecil dari pola yang sebenarnya telah tertulis sebelumnya di Lauh Mahfudz.

Yang perlu kita ikuti hanyalah perintah dan larangan yang telah ditetapkan, sebab jika semua telah tertulis maka semua hal adalah SEJARAH dan jika semua hal adalah sejarah, maka Sang Pembuat Sejarah telah mengetahui mana jalan keselamatan untuk kita.

Tidak ada hal baru yang dapat kita temukan kecuali jalan sejarah baru yang dapat kita ketahui.

Wallahu'alam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun