Marak saat ini pembicaraan tentang nasab para Ba'alawi yang secara ilmiah memang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah bahwa mere tersambung kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Rekayasa sejarah (sejarah disini bukan saja perihal masa lalu tetapi juga masa depan sebab seluruh hal telah tertulis di Lauh Mahfudz) adalah hal yang sangat mungkin dilakukan sebab Kehendak / Takdir Allah adalah berpola ruang bukan garis tunggal.
Apapun yang kita pikirkan bahkan hal yang paling teraneh sekalipun, merupakan pilihan pilihan yang telah tertulis sebelumnya, bukan hal baru yang kita ciptakan.
Segala ragam arah pemikiran, bukanlah hal yang baru kita temukan, segala teori yang kita kemukakan hanyalah penggalan penggalan garis atas pola persilangan garis yang lebih luas. Itulah mengapa setiap teori akan terpatahkan oleh teori lainnya.
Pembuatan makam makam palsu untuk mendukung hegemoni kaum Ba'alawi dalam menafsirkan sejarah, adalah kebusukan luar biasa dari manusia manusia hina yang mencari kenikmatan hidup mengatasnamakan keturunan Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Wallahu'alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H