Ketika kemudian kita kenali bahwa takdir Allah dapat kita analogikan sebagai sebuah ruang yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan yang memberikan banyak kemungkinan yang dapat kita raih, maka merekayasa jalannya sejarah adalah sebuah keniscayaan.
https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua
Seluruh ketetapan Allah sudah tertulis, kita manusia hanyalah menjalani tulisan tersebut, itulah sebabnya dikatakan bahwa seluruh hidup kita adalah SEJARAH.
Namun sejarah yang kita jalani bukanlah sejarah dalam bentuk garis tunggal, melainkan sebuah ruang yang berisi kemungkinan kemungkinan.
Kita dapat merekayasa jalannya takdir / sejarah hidup kita dan orang lainpun mampu merekayasa jalannya takdir / sejarah hidup kita.
Namun Tuhan Semesta Alam memberikan aturan main, agar kita tak sesat arah.
Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H