Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Vina (Tulisan ke 99)

12 Juli 2024   19:47 Diperbarui: 12 Juli 2024   19:50 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika saat ini kita saksikan tentang begitu mengenaskannya takdir seorang remaja perempuan yang diperkosa dan kemudian dibunuh, apakah benar bahwa itu adalah tulisan Al Qalam yang tertulis di Lauh Mahfudz?

Hal pertama yang perlu kita pahami adalah pola tulisan Al Qalam di Lauh Mahfudz, bahwa ketika Al Qalam menulis kehendak Allah, ada pola khusus yang perlu kita kenali yaitu pola ruang yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan membentuk ruang gerak bagi  kehidupan, dasar hukumnya ada di tulisan kedua saya :https://www.kompasiana.com/digul/65e19f7a1470936100495df4/teologi-islam-milenial-tulisan-kedua?source_from=source_related_recommendation

Dalam sistematika ruang kehendak Allah yang berpola ruang, kita ketahui begitu banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam hidup kita. Begitu banyak jalan yang kita bisa pilih dan begitu sering kita berucap untuk diberikan petunjuk jalan yang benar. Sebab memang ada jalan yang benar dan tidak benar dan kedua jalan itu sudah tertulis sebelumnya

Begitu banyak nasehat yang kita terima untuk tidak melakukan hal tertentu, untuk tidak bergaul dengan jenis manusia toxic tertentu, sebab ketentuan Allah atas diri kita begitu mempertontonkan begitu banyak kemungkinan.

Atas apa yang terjadi pada Vina, kita bisa ikuti perkembangan kasusnya, yang bersalah harus dihukum sebab itu pilihan sikap si pelaku, yang tidak bersalah bisa dibebaskan, sebab mereka tidak melakukan hal tersebut. Kita adalah para penegak keadilan, karena demikianlah ketetapan Allah atas diri kita.

Kita doakan yang terbaik untuk kita semua.

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun