Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Waktu (Tulisan ke 97)

4 Juni 2024   19:14 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kita menuangkan air dingin ke dalam sebuah gelas, tak berapa lama kemudian, gelas akan terlihat "berkeringat" bagian luarnya, diliputi oleh titik titik air sebagai sebuah peristiwa kondensasi udara.

Titik titik air di luar gelas tersebut dapat kita umpamakan sebagai waktu. Titik titik air yang berkumpul di luar gelas tersebut merupakan kumpulan partikel partikel air yang ada di udara yang sebelumnya tidak terlihat.

Demikian juga dengan waktu. Waktu itu sesungguhnya sudah ada dan bukan merupakan sesuatu yang baru ada jika ada sebuah aksi. Hanya saja untuk mengukur keberadaannya, perlu ada sebuah aksi, sebagaimana contoh ketika kita menuangkan air dingin kedalam sebuah gelas yang menimbulkan titik titik air di luar gelas.

Dalam konsep takdir Allah yang berpola ruang, dikatakan bahwa segala sesuatunya itu telah tertulis di Lauh Mahfudz yang merupakan pedoman gerak alam semesta.

Ketika Al Qalam menulis ketentuan Allah, Al Qalam menulis segala hal di alam semesta ini termasuk waktu dalam satu kesatuan yang utuh . Itulah mengapa dikatakan bahwa waktu telah ada sebelum adanya aksi yang membuat kita dapat mengukur keberadaannya.

Jika kita dapat merumuskan bahwa : t = s/v maka sesungguhnya t (time/waktu), s (space/jarak) dan v (velocity/kecepatan) merupakan satu kesatuan yang saling terkait secara utuh.

Wallahualam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun