Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tinta Al Qalam (Tulisan Ke-86)

24 April 2024   09:00 Diperbarui: 24 April 2024   09:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dari konsep penciptaan semesta yang saya pahami bahwa :

  •  semesta memiliki "cangkang" terluar yaitu Arsy" yang menjadi batas antara Allah dan mahluk. 
  • semesta tercipta begitu terarah sebab mengikuti pola tulisan Al Qalam di Lauh Mahfudz.

Semesta ini dipenuhi oleh "tinta Al Qalam yang telah mengering", seluruh isi semesta merupakan wujud dari "arahan" tinta Al Qalam.

Tinta Al Qalam adalah cahaya, maka semesta ini berisi cahaya.

Jika alam semesta yang dipenuhi tinta Al Qalam yang merupakan cahaya terlihat gelap, itu sebab tidak adanya rangsangan kepada cahaya tersebut untuk menampakkan terang .

Seperti sebuah benda yang memiliki medan magnet yang diletakkan pada tumpukan serbuk besi, maka serbuk besi tersebut akan tertarik menuju pusat medan magnet tersebut. Banyaknya serbuk besi yang tertarik tergantung kekuatan medan magnet yaang menarik serbuk besi tersebut. 

jika sebuah bintang mampu merangsang cahaya untuk menampakkan terang, berarti bintang tersebut memiliki kekuatan tertentu untuk membuat cahaya menampakkan terang dan kekuatan setiap bintang berbeda beda.

Lubang hitam adalah tempat terpadatkannya cahaya.

Wallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun