Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial, Realisme (Tulisan ke Empat Puluh Satu)

19 Maret 2024   22:56 Diperbarui: 19 Maret 2024   22:59 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Realisme

Perintah Allah untuk berpikir, banyak terdapat di dalam Al Qur'an. Perintah ini diberikan sebab segala yang akan manusia pikirkan sudah tertulis sebelumnya dan tulisan tersebut sudah baku dan tidak berubah sejak Allah memerintahkan Al Qalam untuk menulis seluruh kehendaknya di Lauh Mahfudz.

Tidak akan manusia diperintahkan untuk berpikir jika apa yang akan dipikirkan belum tersedia.

Hasil pemikiran manusia akan beragam, kawin silang dan bongkar pasang dari waktu ke waktu sesuai dengan perolehan pengetahuan manusia. Namun hakikat pengetahuan tersebut tetap tak berubah dengan bukti adanya alam semesta yang teratur dan seimbang dimana keseimbangan dan keteraturan tersebut hanya dapat terjadi jika ada panduan hukum yang berlaku sebelumnya.

Pada prinsipnya, seluruh semesta termasuk manusia adalah wujud dari tinta Al Qalam yang telah mengering,  Itulah mengapa para filsuf harus mengarahkan para penganut Realisme alam agar memiliki panduan yang terarah.

Wallahu'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun