Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial, Pertolongan Allah (Tulisan Kedua Puluh Empat)

10 Maret 2024   10:49 Diperbarui: 10 Maret 2024   10:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertolongan Allah.

Jika Wujud Allah berada di atas Arsy', bagaimana Allah memberikan pertolongan kepada mahluk Nya?.

Kehendak Allah telah tertulis sebelumnya secara lengkap, detail, menyeluruh dalam sebuah pola ruang yang tidak berubah sama sekali sejak pertama kali ditulis.

Dalam sistematika tulisan tersebut, Allah telah meletakkan "tangan" Nya berupa respon respon dalam sistematika tersebut ketika manusia melakukan sesuatu.

Allah memberikan alat bantu bersikap dan berperilaku kepada kita dalam menghadapi berbagai tantangan saat "bermain game" dalam ruang takdir Nya yang penuh dengan persilangan jalan sejarah.

Alat alat bantu bersikap dan berperilaku itu berupa Sabar, Ikhlas, Tawakal, Doa, Usaha, Ihsan, sedekah, Jihad, jujur dan sebagainya.

Tujuan dari diberikannya alat bantu bersikap tersebut adalah agar manusia Tidak Khawatir dan Bersedih Hati dalam menghadapi keadaan apapun, sebagaimana janji Allah ketika Adam diturunkan ke bumi.

Kami berfirman, "Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (Al Baqarah : 38).

Kita diperintahkan untuk mampu meraih nilai tinggi dalam "bermain game" di dalam pola kehendak Allah tanpa rasa khawatir dan bersedih hati seperti dalam bidang ilmu pengetahuan, kekayaan harta, kekuasaan politik, keturunan, sebab banyak yang gagal meraih nilai tinggi akhirnya merasa khawatir dan bersedih hati hingga melemahkan usahanya. Adapula yang meraih nilai tinggi tapi selalu khawatir dan bersedih hati hingga melakukan kerusakan.

Wallahu'alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun