Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial: Tempat Allah (Tulisan Keduapuluhdua)

8 Maret 2024   13:38 Diperbarui: 8 Maret 2024   13:43 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat Allah.

Dengan memahami pola geometri bangunan Ka'bah, kita tahu bahwa mahluk berada di dalam bangunan kubus tersebut, sedangkan wujud Allah berada di luar bangunan kubus tersebut, meliputi seluruh ruang kubus tersebut.

Dari analogi tadi dapatkah kita mengatakan bahwa Allah bertempat pada sesuatu? Yang bertempat pada sesuatu itu adalah mahluk Nya yang berada di dalam ruang kubus tersebut.

Jadi ketika Allah menyatakan bahwa wujud Nya berada di atas Arsy', sesungguhnya menunjukkan bahwa kita berada di bawah Arsy', di dalam sebuah ruang, berada pada sebuat tempat. Sedangkan Allah tidak bertempat.

Lalu jika wujud Allah tidak berada di dalam ruang semesta, mengapa dikatakan bahwa Allah itu dekat? Sebab apapun di semesta ini adalah kehendak Allah, maka kita sangat dekat bahkan wujud kita adalah bagian dari sabda / kehendak Allah.

Lalu mengapa Nabi Musa Alaihissalam pernah memohon diperlihatkan wujud Allah? Bukankah itu berarti Allah dapat memperlihatkan wujud Nya? Sebab tidak mungkin seorang Nabi memohon hal yang tidak mungkin?

Nabi Musa AS berkeinginan melihat wujud Allah sebab sejak bayi beliau hidup di lingkungan Fir'aun yang Tuhannya memiliki wujud tertentu.

Wallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun