Asmaul Husna adalah nama dan sifat Allah yang berlaku dalam semesta ini yang berfungsi sebagai alat bagi kita untuk mengenal Allah.
Asmaul Husna yang terlihat "kontradiktif" hanya akan kita pahami ketika Asmaul Husna kita letakkan dalam pola geometri bangunan Ka'bah.
Kita melihat begitu banyak persilangan garis, dimana garis garis tersebut memiliki arah yang berbeda beda. Demikian juga dengan Asmaul Husna yang memiliki arah yang berbeda beda. Allah Maha Menjatuhkan, Allah Maha Mengangkat derajat, Allah Maha Menghukum, Allah Maha Penyayang adalah hal yang berbeda arahnya.
Allah telah menciptakan Arsy' sebagai batas antara Wujud Nya dengan alam semesta ciptaan Nya dan sebab kita belum menemukan wujud Arsy' tersebut, maka Asmaul Husna dapat dijadikan analogi tentang wujud Arsy' tersebut seperti ketika Allah menyatakan bahwa Allah berbeda dengan mahluk, maka jika cahaya dan gelap adalah mahluk, Kita bisa uji indera penglihatan kita, dapatkah kita melihat / membayangkan sesuatu yang bukan gelap dan bukan terang?
Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H