Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial. Doa dan Usaha (Tulisan Ketiga)

1 Maret 2024   19:53 Diperbarui: 4 Maret 2024   19:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pribadi

Cara menggunakan pola geometri bangunan Ka'bah dalam mejawab pertanyaan :

"Jika semua sudah tertulis di Lauh Mahfudz, untuk apa berdoa dan berusaha?"

Dalam tulisan saya yang kesatu tentang Teologi Islam Milenial https://www.kompasiana.com/digul/65e080701470930dd92a1d42/teologi-islam-milenial-tulisan-1

Ada 9 hal yang dapat saya amati sebagai sebuah kesesuain antara  realitas hidup manusia dengan wahyu dari Tuhan Semesta Alam, jika kita amati dalam pola geometri bangunan Ka'bah, salah satunya yaitu:

"Semua sudah tertulis sejak awal secara lengkap, detail, menyeluruh dan tidak berubah sama sekali, namun ditulis dalam pola ruang berisi persilangan garis yang saling berhubungan, membentuk ruang gerak bagi kehidupan dimana serluruh mahluk berada di dalam ruang kubus tersebut."

Kembali kepada pertanyaan diatas : "Jika semua sudah tertulis di Lauh Mahfudz, untuk apa berdoa dan berusaha?", maka jawabannya adalah karena tulisan takdir Allah itu berpola ruang, berisi persilangan garis yang berhubungan. Memberikan kita pilihan pilihan kepada kita. Itulah sebabnya kita berusaha sambil berdoa agar dibukakan pintu jalan keselamatan, sebab telah tertulis juga jalan keburukan.

Wallahu'alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun