Mohon tunggu...
Digital Writing Marathon
Digital Writing Marathon Mohon Tunggu... Relawan - Gerakan Literasi Nasional (GLN)

Volunteer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berkeluh Penghilang Resah

28 Agustus 2023   11:53 Diperbarui: 28 Agustus 2023   11:57 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                        Pada suatu pagi yang cerah dan sejuk, saya pergi bersama kelompok saya untuk mencari inspirasi di luar sekolah, singkat cerita saya melihat dua orang anak yang berusia 5-6 tahunan. Nah, di saat saya melihat dua orang anak itu sedang berjalan dan saling merangkul satu sama lain. Disitulah saya tiba-tiba mengingat tentang sahabat saya yang pernah ada di saat saya masih kanak-kanak.

            Jadi, saya dan sahabat saya yang bernama Ida sering banget jalan bareng, tidur bareng, main bareng pokoknya kalau ngelakuin sesuatu harus bareng. Tapi, pada suatu hari sahabat saya tiba-tiba berubah. Nah, di situ saya bingung dong. Karena kebingungan saya bertanya, "Kenapa? Ada apa? Cerita kalau kamu memang ada masalah. Cerita aja gapapa kok, siapa taukan saya bisa bantu."

            Awalnya Ida gak mau cerita, tapi setelah beberapa waktu berlalu kemudian Ida ke saya. Nah, singkatnya ternyata Ida ada masalah keluarga. Lalu, saya bertanya, "Emangnya masalahnnya apa sampai-sampai membuatmu menjadi seperti ini?" dan ternyata belakangan ini Ida sering banget ngeliatin orang tuanya lagi bertengkar dan hal itu membuat Ida semakin hari semakin tertekan, sebab orang tuanya yang hampir setiap hari beradu argumen dan membuatnya bersedih.

            Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya merasa harus membantu menasehati sahabat saya yaitu Ida. Saya mengatakan bahwa sebagai anak kita harus tenang, tabah dan banyak berdoa agar orang tua kita di permudahkan jalannya supaya tidak berantem terus menerus. Setelah mendengar nasehat dari saya, Ida akhirnya tenang dan ceria kembali seperti semula. Setelahnya saya sangat bahagia karena, saya bisa membantu sahabat saya yang tadinya bersedih sekarang kembali ceria.

            Walau hanya sekedar nasehat, namun itu bisa membantu Ida untuk tidak bersedih lagi, kami berduapun sama-sama berjanji untuk saling menceritakan masalah apapun satu sama lain, saling menegur dan menasehati satu sama lainnya.

Ditulis oleh: Zuraya Saputri Harahap; siswi kelas VIII SMP Negeri 27 Raja Ampat.

www.um-sorong.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun