Mohon tunggu...
Digital Media
Digital Media Mohon Tunggu... -

Sarana berbagi ilmu pengetahuan terkait dunia digital dan media.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fenomena YouTube

29 Maret 2012   11:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:18 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

YouTube adalah sebuah video-sharing website yang dibuat oleh tiga orang mantan karyawan PayPal (Steve Chen, Chad Hurley, dan Jared Karim) pada Februari 2005. YouTube memungkinkan setiap orang untuk mengunggah, berbagi, dan menonton video secara gratis. Pada April 2005, video pertama di upload di YouTube dan pada Desember 2005, situs ini resmi di luncurkan. (Sumber: https://www.youtube.com/t/press_timeline).

Pada awalnya YouTube digunakan hanya untuk tujuan berbagi dan menonton video. Seiring berjalannya waktu, YouTube menjadi suatu situs yang berkembang menjadi sarana di mana setiap orang dapat memanfaatkannya untuk berbagai tujuan baru, seperti media edukasi, media entertain/ hiburan, media promosi, dan lain-lain.



Kita dapat melihat berbagai contoh nyata pemanfaatan YouTube yang terjadi di Indonesia. Diantaranya adalah Shinta dan Jojo, dua orang mahasiswi Bandung yang meng-upload video mereka sedang lip-sync sebuah lagu berjudul Keong Racun. Video ini ditonton oleh 7.433.085 orang (per 29 Maret 2012) (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=VKP1t3gQ_o0) hingga video ini berhasil menjadi sangat populer di tengah masyarakat. Hal ini menjadi sorotan media massa yang akhirnya membuat Shinta dan Jojo terkenal dan banyak dipanggil oleh stasiun TV untuk mengisi acara mereka. Puncaknya adalah mereka dijadikan bintang iklan sosis So Nice oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.



Contoh berikutnya adalah Briptu Norman Kamaru. Seorang anggota kepolisian di Gorontalo yang namanya menjadi terkenal setelah video lip-sync-nya yang menirukan lagu India berjudul Chaiyya Chaiyya tersebar di masyarakat dan telah ditonton oleh 3.155.747 orang (per 29 Maret 2012) (Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=a-m4SxEvnXA). Setelah itu Briptu Norman sering diundang oleh banyak media untuk diwawancarai serta tampil menyanyi sampai akhirnya ia memutuskan untuk berhenti dari Kepolisian untuk terjun ke dunia entertain.

Hal ini menunjukkan bagaimana YouTube digunakan oleh banyak orang sebagai media untuk mencapai popularitas instan yang pada akhirnya akan membawa orang tersebut mendapatkan banyak keuntungan, terutama dari segi material.



Video-video YouTube juga dimanfaatkan oleh beberapa stasiun televisi sebagai sumber untuk membuat program acara baru. Diantaranya adalah program Spotlite dan On The Spot yang ditayangkan oleh stasiun Trans7, HotSpot yang ditayangkan Global TV, dan Wooow! yang ditayangkan oleh ANTV. RCTI pun memanfaatkan YouTube melalui program Indonesian Idol, dimana masyarakat dapat mengikuti audisi secara online dengan meng-upload video mereka ke YouTube.



Para penyanyi lokal seperti Ressa Herlambang dan The Dance Company pun memanfaatkan YouTube untuk mempromosikan album maupun single baru mereka kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya strategi baru di industri musik dalam cara mempromosikan sebuah lagu baru yang pada awalnya dilakukan melalui press conference, roadshow ke daerah-daerah dan kota-kota di Indonesia.

Kesimpulannya, penggunaan YouTube di Indonesia memberikan efek baru ataupun implikasi diberbagai bidang. Dari beberapa contoh yang dipaparkan di atas kita dapat melihat berbagai implikasi terhadap kesetaraan dan peluang individu dalam kebebasan berekspresi, terbukanya peluang bisnis baru bagi beberapa pihak, terutama media, serta perkembangan dalam dunia promosi/ pemasaran di industri musik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun