Phobia merupakan ketakutan yang berlebihan dan berlangsung secara terus menerus dan terkadang terhadap sesuatu hal yang tidak masuk akala tau tidak realistis. Phobia bisa terhadap suatu benda atau objek, manusia, hewan, aktivitas, atau kondisi dan situasi tertentu. Phobia ini merupakan jenis gangguan kecemasan yang dapat dialami oleh setiap orang. Phobia memeiliki jenis-jenis yang sangat banyak. Phobia berbeda dengan gangguan kecemasan biasa. Gangguan kecemasan biasanya bersifat sementara, misalkan saat seseorang gugup Ketika dikeramaian atau di panggung, sedangkan phobia dapat bersifat permanen serta mampu mengakibatkan reaksi fisik dan stress psikologis pada penderitanya. Phobia dapat diklasifikasikan menjadi phobia spesifik (phobia sederhana), phobia sosial, dan agoraphobia.
Orang-orang yang memiliki phobia dapat mengalami gejala ringan ataupun berat, diantaranya:
- Memiliki perasaan takut yang berlebihan terhadap objek, kondisi, manusia, hewan, atau aktivitas tertentu
- Ketakutan atau kecemasan yang tidak masuk akal dan persisten yang dipicu oleh objek, kondisi, manusia, hewan, atau aktivitas tertentu
- Adanya perasaan yang tidak rasional dan tidak proporsional
- Munculnya perasaan yang tidak sesuai dengan ancaman atau bahaya yang sebenarnya
- Keinginan selalu menghindari objek, kondisi, manusia, hewan, atau aktivitas yang memicu kecemasan tersebut
- Memiliki kesadaran bahwa ketakutan yang dimiliki terlalu berlebihan dan tidak masuk akal.
Setiap orang berpotensi mengalami phobia terhadap hal-hal apapun. Phobia ini dapat terjadi secara bertahap atau mendadak. Menurut Mayo Clinic, ada hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami phobia, antara lain:
- Adanya pengalaman buruk yang pernah dialami oleh seseorang
- Memiliki riwayat atau faktor genetik dan lingkungan, seperti riwayat kesehatan keluarga
- Adanya perubahan fungsi otak
- Usia, biasanya remaja rentan mengalami phobia
- Pernah mengalami cedera psikologis
