Peningkatan industri yang berhubungan dengan bahan kimia dan aplikasinya dapat menimbulkan dampak positif yang menguntungkan dan juga dampak negative yang dapat merugikan lingkungan sekitar dan juga manusia.Â
Dampak positif peningkatan industry bagi masyarakat, antara lain: bervariasinya peralatan rumah tangga yang semakin modern, harga bahan tekstil yang bersaing dan mudah diperoleh dengan kualitas yang baik, dan lain sebagainya.Â
Selain dampak positif, ada juga dampak negative yang bisa diterima, antara lain peningkatan limbang buangan hasil industry yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti logam berat dimana logam berat ini apabila masuk ke dalam tubuh tidak dapat diuraikan.Â
Hal tersebut mengakibatkan logam berat akan terakumulasi di dalam tubuh, khusunya pada organ vital manusia. Semakin banyak akumulasi logam berat di dalam tubuh akan mengakibatkan percepatan timbulnya reaksi toksik atau racun di dalam tubuh.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi akumulasi pencemaran logam berat di dalam tubuh dengan menggunakan absorben logam berat yang aman untuk dikonsumsi.Â
Salah satu absorber yang dapat digunakan untuk mengabsorbsi logam berat di dalam tubuh dan aman dikonsumsi adalah zeolit baik dalam bentuk dasarnya ataupun dalam bentuk sintetisnya. Zeolit ini merupakan aluminosilikat yang porosif, ekonomis, dan ketersediaannya di Indonesia sangat mudah diperoleh.
Zeolit juga dikenal sebagai moleculer sieve (saringan molekuler). Hal ini dikarenakan zeolit memiliki pori-pori dengan ukuran molekuler yang berguna untuk menyaring atau memisahkan molekul dengan ukuran tertentu. Zeolit memiliki karakteristik, antara lain:
- Mudah melepaskan kation dan diganti dengan kation lainnya, seperti contoh zeolit melepaskan Natrium dan mengikat kalsium atau Magnesium, sehingga zeolit sering digunakan untuk melunakkan air
- Mudah melepaskan molekul air akibat adanya pemanasan dan juga mudah menyerap molekul air dalam udara lembab, sehingga zeolit sering dimanfaatkan sebagai bahan pengering
- Zeolit memiliki rongga yang dapat dimanfaatkan menjadi katalis dan berguna untuk mengubah alkohol menjadi hidrokarbon, sehingga alcohol tersebut dapat digunakan sebagai bensin
- Sifat serapan zeolit ditentukan oleh muatan kation-kation yang terkoordinasi pada atom oksigen.Ukuran pori dipengaruhi oleh penggantian kation yang berbeda ukuran dan muatan listrik, sehingga akan berpengaruh pada sifat-sifat penyerapannya.
Untuk memaksimalkan absorbansi zeolit dapat menggunakan cara aktivasi atau modifikasi, dimana proses aktivasi ini berguna untuk meningkatkan sifat-sifat khusus zeolit dengan cara menghilangkan unsur pengotor di dalam zeolit tersebut. Aktivasi zeolit dapat menggunakan dua cara yaitu secara fisika dan secara kimiawi.Â
Aktivasi secara fisika dapat dilakukan dengan melakukan pemanasan pada zeolit menggunakan udara panas bertemperatur 200-400 derajad Celcius selama 2-3 jam dan bergantung pada stabilitas zeolit terhadap suhu serta pengotornya. Untuk cara kimia dapat dilakukan dengan merendam dan mengaduk zeolit ke dalam larutan asam ataupun larutan soda kasutik.
Zeolit yang dimanfaatkan sebagai absorber sebelumnya dihaluskan dan disaring dengan ukuran 140 -- 80 mesh, selanjutkan dipanaskan pada furnace pada suhu 400 derajad Celcius selama 5 jam untuk menghilangkan kadar air di dalamnya agar kation-kation yang terdapat di permukaan logam yang tidak terlindungi serta medan elektrostatik akan diperluas hingga ke dalam rongga. Hal ini bertujuan untuk adanya interaksi dengan zat yang diabsorbsi menjadi lebih baik dan maksimal.