Lato-lato adalah salah satu jenis mainan jadul yang pernah ngehits di tahun 1990an. Mainan ini dibuat dari dua buah bola yang diikatkan dalam satu tali. Permainan ini pertama kali populer dan dibuat oleh negara Amerika pada tahun 1960 - 1970 . Permainan ini bida dilakukan oleh semua kalangan usia dari anak-anak bahkan dewasa.Â
Permainan ini dapat menjadi salah satu alternatif permainan tradisional yang bermanfaat bagi anak-anak untuk melatih koordinasi tangan dan mata, konsentrasi dan keseimbangan anak serta menjauhkan anak dari kecanduan gadget, akan tetapi dalam melakukan permainan ini, tetap harus berhati-hati dan dalam pengawasan orang dewasa.Â
Permainan sederhana yang cukup mudah dilakukan dengan menggerakkan tangan, sehingga dua bola yang diikat dalam satu tali mengalami tumbukan lenting secara terus menerus dan menghasilkan suara "tek tek tek tek".
Pada akhir-akhir ini, permainan lato-lato kembali hits dan menimbulkan banyak pro dan kontra di masyarakat. Hal ini disebabkan adanya kejadian kecelakaan saat melakukan permainan lato-lato, bahkan bermain lato-lato tidak mengenal waktu sehingga mengganggu orang lain dan sekitar.Â
Tidak hanya itu, ternyata permainan ini sudah pernah dilarang bahkan larangannya diatur secara tertulis. Seperti larangan yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration pada tahun 1966.Â
Lembaga ini mengeluarkan peringatan terkait bahaya clackers (penamaan permainan lato-lato di negara Amerika). Tiga tahun kemudian, kewenangan tersebut diperluas dengan larangan menjual mainan clackers di pasaran.
Saat ini lato-lato lagi hits di Indonesia. Akan tetapi seiring bertambah populetnya permainan ini, meningkatkan angka kecelakaan saat melakukan permainan. Salah satu pemberitaan yang pernah disiarkan di televisi tentang seorang anak yang terkena lato-lato di bagian mata sehingga harus mendapatkan penanganan medis.Â
Permainan lato-lato meskipun tampak sederhana, tetapi dampaknya tidak main-main, karena saat kedua bola bertumbukan, semakin cepat dan kuat tumbukan, energi yang dihasilkan akan semakin besar juga.Â
Apabila saat tumbukannya memiliki energi besar kemudian terlepas dari tangan atau terlempar dan mengenai suatu benda, maka akan menimbulkan tumbukan yang besar.Â