Gelombang Delta merupakan gelombang yang dihasilkan oleh otak yang memiliki frekuensi paling rendah (0,5 -- 4 Hz) dan cepat rambat gelombang yang lambat. Gelombang delta dapat timbul pada kondisi sedang tertidur nyenyak tetapi tidak dalam keadaan bermimpi atau saat sedang melakukan meditasi. Gelombang delta lebih banyak muncul pada bayi dan anak kecil. Gelombang dela juga berpengaruh pada aktivitas tubuh yang terjadi tanpa disadari.
Gelombang delta memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, dimana gelombang ini:
- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan HGH (Human Growth Hormone). Pelepasan hormone HGH akan merangsang terjadinya regenarasi sel pada proses anti aging, sehingga dapat membuat awet muda serta berperan penting dalam proses penyembuhan pada saat sakit.Â
- Memicu munculnya perasaan empati. Perasaan empati yang dapat terpicu oleh aktivitas Gelombang Delta bisa mencapai tingkat yang ekstrim.
- Menimbulkan perasaan santai, rileks, tenang, dan bahagia serta dapat meningkatkan imunitas.Â
- Mengatur kinerja sistem pencernaan dan jantung.
- Mempertajam intuisi
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan melepaskan stress
- Meningkatkan kemampuan spiritual. Gelombang delta dianggap sebagai gelombang otak yang berperan besar dalam hal yang berhubungan dengan aktivitas spiritual seperti astral projection.
Selain memiliki manfaat yang sangat besar, akan tetapi gelombang delta juga dapat memberikan dampak negatif pada tubuh apabila aktivitasnya terlalu tinggi, diantaranya adalah menyebabkan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Bagi orang yang pada kondisi tertidur sering mengigau atau tidur berjalan (dalam Bahasa jawa: ngelindur) disebabkan adanya peningkatan aktivitas gelombang delta yang dominan. Orang yang memiliki riwayat cedera otak dapat meningkatkan dominasi gelombang delta pada saat kondisi sadar, sehingga akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas yang membutuhkan kesadaran atau konsentrasi tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H