Roxx, band hard rock/heavy metal yang memulai mengguncang dunia musik sejak 1987 dikenal oleh kebanyakan penggemarnya lewat lagu ikonik "Rock Bergema." Beberapa musisi bahkan menganggap lagu ini sebagai sebuah anthem/lagu wajib penggemar musik rock. Salah satunya adalah Arian yang dikenal sebagai vokalis band heavy metal Seringai, ia berpendapat bahwa lagu ini adalah lagu yang membuat ia termotivasi untuk memainkan musik rock dan metal. Bahkan ada juga komentar yang mengkultuskan lagu ini namun dinilai cukup kontroversial, yaitu komentar dari sutradara kawakan Riri Riza, ia menganggap setelah mendengar lagu Roxx ini membuat lagu-lagu Slank terdengar 'cemen'.
Awalnya Roxx memainkan musik glam rock, namun hingga pada akhirnya sang drummer (Alm.) Arry mulai memberi pengaruh thrash metal pada musik Roxx dengan sering meng-cover Metallica dan Anthrax. Lagu "Rock Bergema" mulai dikenal melalui album kompilasi Log Zhelebour (10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia Ke-V). Festival Rock Log Zhelebour adalah festival dimana beberapa band rock Indonesia di'adu' hingga keluar pemenangnya, namun, Roxx tidak memenangkan festival ini, akan tetapi track "Rock Bergema" milik Roxx menjadi satu yang paling disukai dari para pembeli kaset album kompilasi tersebut.
Jaya, sang gitaris menuturkan bahwa dimasukkannya lagu "Rock Bergema" ke dalam album kompilasi Log Zhelebour adalah karena menurutnya lagu ini adalah lagu Roxx yang paling 'cemen', karena saat pembuatan album kompilasi berbarengan dengan ingin dibuatnya album debut band Roxx. "Masa sih kita ngasih lagu yang paling bagus di album (kompilasi) Rock Zhelebour? Kan nggak mungkin" tuturnya. Tony bahkan mengatakan "Itu lagu yang paling gue benci."
Video dokumenter yang dibuat oleh Abott yang berdurasi 22 menit ini juga memaparkan beberapa fakta terperinci mengenai lagu ini, latar belakang diciptakannya riff intro, lirik lagu, opening drum solo oleh (Alm.) Arry, proses perekaman lagu, pendapat beberapa musisi mengenai lagu ini, dan detail-detail lain. Untuk video dokumentasi lengkapnya bisa disaksikan di tautan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H