Mohon tunggu...
Digdoyo Oktapriandi
Digdoyo Oktapriandi Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya adalah sorang pemuda yang mencoba untuk terus menggapai mimpi-mimpi saya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terkikisnya Idealisme Generasi Muda

2 Agustus 2014   21:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

apakah teman-teman ingat ketika kecil dulu ditanya oleh guru ingin jadi apa? pasti banyak yang menjawab ingin jadi dokter, astronot, pilot, insinyur dan lain sebagainya. saya sendiri dulu menjawab ingin menjadi pilot. ya, itulah saat-saat dimana seseorang sangat bebas bermimpi dan belum punya beban apapun. namun begitu beranjak remaja pemikiran seseorang mulai realistis, katakanlah seorang yang mempunyai cita2 menjadi dokter, dikarenakan dia tidak pandai dalam mata pelajaran biologi akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk menjadi dokter dan mempersempit impiannya  alhasil dia menentukan cita-cita berdasarkan yang dia lihat dalam lingkungan sekitarnya.
masa peralihan pun tiba dimana sang remaja tersebut beranjak dewasa, katakanlah umur 18-25 tahun dimana dia dituntut untuk menentukan jalan hidupnya sendiri berdasarkan usaha yang telah dia lakukan selama ini. jika dilihat kebanyakan mahasiswa yang lulus kuliah memutuskan untuk menjadi karyawan sesuai dengan jurusan yang  ia tempuh malah ada juga mereka yang akhirnya memilih pekerjaan apa adanya yang penting mendapatkan penghasilan. tanpa memikirkan apa impian yang ingin ia capai dan pada akhirnya mahasiswa tersebut berakhir pada zona nyamannya.
yang menjadi perhatian saya disini adalah seberapa pentingkah untuk fokus terhadap idealisme kita dalam kehidupan ini? sebenarnya dari kecil kita sudah diajarkan untuk fokus terhadap impian kita, secara tidak langsung kita diajarkan untuk selalu mempunyai idealisme namun seiring berjalannya waktu idealisme tersebut akhirnya terkikis oleh keadaan.
kebanyakan mereka yang dapat mengubah dunia adalah mereka yang punya idealisme untuk fokus terhadap impiannya, sebut saja steve jobs yang tetap fokus pada pendiriannya untuk mempertahankan idenya dalam mengembangkan perusahaan sekalipun semua orang didekatnya menentang pemikirannya tersebut hingga akhirnya beliau bisa menciptakan perusahaan apple yg sebesar sekarang, habibie yang teguh untuk mengejar impiannya hingga akhirnya beliau bisa menjadi tokoh yang diperhitungkan seperti sekarang, dan masih banyak lagi contoh lain.
saran saya kepada para generasi muda yang sedang dalam masa peralihan dari remaja menuju dewasa cobalah untuk menentukan tujuan hidup kalian dan rencanakan step by step untuk menggapai tujuan hidup tersebut dan akhirnya fokus dan disiplin adalah kuncinya. jika selama ini kalian masih saja mengalir mengikuti keadaan yang ada belum terlambat kok untuk berubah dan menentukan impian kalian mulai sekarang. jadilah orang yang idealis dan berani bermimpi.
ijinkan saya untuk menutup artikel ini dengan sebuah puisi...


Hasrat Untuk Berubah
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi merubah dunia.
Lalu seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
Ku dapati bahwa dunia tak kunjung berubah
Maka cita-citaku itupun agak ku persempit
Lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku.
Namun tampaknya,
Hasrat itupun tidak ada hasilnya.
Ketika usiaku makin senja,
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku
Orang-orang yang paling dekat denganku.
Tapi celakanya, merekapun tidak mau berubah !
Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang
Tiba-tiba kusadari,
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa merubah Dunia.

puisi tersebut yang selalu mengajarkan saya untuk bangkit dari keterpurukan ketika saya melakukan sebuah kesalahan dalam hidup. saya berfikir bahwa janganlah terlalu lama terpuruk. cepatlah bangkit karena saya masih muda dan masih punya banyak waktu untuk belajar dan mencoba kembali. biarlah yang berlalu menjadi sebuah kenangan.
terima kasih bagi para pembaca yang meluangkan waktunya, semoga bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun