Mohon tunggu...
Digda MY Yaasin
Digda MY Yaasin Mohon Tunggu... -

Hanya seorang rakyat kecil yang ingin mengemukakan pendapat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencoba Memahami Pancasila sebagai dasar Revolusi Mental

16 Februari 2016   15:03 Diperbarui: 20 Februari 2016   11:19 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan akhir pembangunan nasional adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena ini merupakan sila terakhir Pancasila, maka kita selalu menekankan bahwa setiap upaya pembangunan harus selalu merupakan upaya pengamalan Pancasila (Mubyarto: 1, 1997). 

Mengamalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa berarti bahwa setiap sila harus dapat kita amalkan yaitu : sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusian yang adil dan beradap sebagai landasan moralnya, sila persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan sebagai cara atau metode kerjanya, dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai tujuan akhir pengamalannya.

Disini dengan booster Revolusi Mental dapat menjadikan gerkan bersama seluruh rakyat Indonesia yang tersitematis tetap dalam jiwa Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial.

Tidak ada jalan lain, jika rakyat Indonesia menginginkan atau ingin tetap disebut sebagai Pancasila-is maka revolusi mental yaitu sikap integritas, etos kerja dan gotong royong adalah modal setiap individu warga negara Indonesia untuk mempertahankan karakter Bangsa Indonesia menjadi masyarakat madani yang menyuburkan nilai-nilai semangat juang, optimisme, kerja keras, kesantunan, tatakrama, dan memperkokoh karakter bangsa secara berkelanjutan.

 

Sumber Buku:

Mubyarto, 1997. Ekonomi Pancasila Lintasan Pemikiran Mubyarto. Aditya Media. Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun