Mohon tunggu...
Fadlilah Karunia Novianti
Fadlilah Karunia Novianti Mohon Tunggu... -

Seorang yang tidak pernah berhenti belajar dan berjuang untuk mewujudkan cita-cita.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Syukuri Hidup Ini

30 Agustus 2017   22:15 Diperbarui: 30 Agustus 2017   22:16 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kalanya kita akan melewati masa-masa sulit dalam mencapai sebuah tujuan. Semakin lama semakin muncul berbagai macam permasalahan, halangan, bahkan tekanan. Tekanan-tekanan dalam hidup semakin lama akan semakin bertambah kadarnya. Semakin besar target yang ingin kita capai, maka semakin besar pula permasalahan yang diterima. Permasalahan ini kadang muncul diawal, kadang ditengah-tengah perjuangan, bahkan kadang muncul diakhir perjuangan dimana kurang selangkah lagi untuk mencapai tujuannya.

Kita harus menyadari bahwa berbagai macam faktor dari luar diri seperti contohnya yang paling sering kita temui adalah kata-kata orang yang ingin menjatuhkan impian kita memang tidak pernah ada habisnya. Jadikan omongan mereka sebagai kritikan positif yang dapat kita gunakan untuk bahan interospeksi diri apakah langkah kita selama ini sudah benar atau belum. Meskipun sulit, tetapi hal ini juga akan membuat kita mengerti dari sisi siapa kesalahan itu terjadi. Dari sisi kita yang berbuat, atau mereka yang memberikan penilaian. Jangan khawatir, semua tekanan dan permasalahan ini lambat laun akan menaikkan kadar kualitas hidup kita tentunya.

Tekanan yang dirasakan seseorang tidak selalu dari faktor luar, tetapi bisa juga dari dalam individu itu sendiri. Seperti terlalu memaksakan kehendak, terlalu menyesali kegagalan, atau bahkan menyalahkan keadaan. Mungkin sebagian orang terlahir dengan kondisi yang terlihat sempurna, dalam artian mereka bisa merasakan keberuntungan karena mendapat apa yang mereka inginkan tanpa usaha sendiri. Seperti kekayaan dari orang tua, ketampanan, kecantikan, dll. Tetapi bukan berarti mereka tidak mengalami masa-masa sulit bukan? Apa yang kita lihat selalu yang nampak saja. Bisa dibilang mirip dengan fenomena gunung es.

Setiap orang tentu memiliki masa-masa sulit yang sesuai dengan kadar kemampuan dirinya. Seperti yang bisa kita lihat tidak semua tanaman tumbuh dalam pot yang terawat, bisa saja ia tumbuh di alam liar yang sejak berwujud tunas harus berjuang untuk tumbuh, dan terinjak-injak seperti rumput liar. Meski begitu, ketika tumbuh besar ia akan memiliki akar yang jauh lebih kokoh dan ukuran yang jauh lebih besar dari tanaman dalam pot. Hingga dia bisa bermanfaat untuk manusia. Selain itu, dia dapat hidup berkembang tanpa bergantung pada manusia.

Kita akan merasa kehidupan ini berat jika terus memandang keatas. Sesekali lihatlah kebawah, dimana masih banyak orang yang jangankan untuk berjuang meraih cita-cita, untuk memastikan sarapan besok pagi bisa tertata dimeja saja sudah sangat berat perjuangannya. Apa yang saat ini kita terima sesungguhnya telah Tuhan sesuaikan dengan kadar kemampuan kita. Sesekali seseorang pasti pernah berpikir untuk menyerah ditengah-tengah perjuangan. Menyerah atau meneruskan perjuangan adalah pilihan.

Tentu menyerah bukanlah pilihan yang tepat. Yang terpenting sekarang adalah selalu bersyukur atas apa yang telah diterima. Selesaikan tantangan yang muncul atas keputusan yang telah diambil meski kita tidak tahu apakah kita akan memenangkannya atau tidak. Perjuangan yang sungguh-sungguh dan dilakukan dijalan kebaikan tentu akan memberikan hasil yang baik pula. Entah itu berupa kemenangan, atau peningkatan kualitas diri. Syukuri hidup ini, dan terus berjuang untuk mencapai puncak kemenangan yang lebih tinggi lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun