Mohon tunggu...
Diffa Nabila
Diffa Nabila Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pengarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Pekerjaan!

8 Maret 2020   15:00 Diperbarui: 8 Maret 2020   15:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pada awal cerita, seorang pria bernama Ganjar Fariz Alhaffid berumur 23th dan biasa diapanggil jar atau riz yang baru saja datang kembali ke kota Jakarta untuk kembali bekerja di dunia entertainment, Ganjar tipekal lelaki yang kutu buku pendiam tetapi sedikit jahil terhadap temannya, humoris pula pada orang lain, dia kerap sekali banyak di dekati perempuan karena keharmonisannya atau bisa juga karena dia terlalu memberikan kata-kata yang membuat perempuan bawa perasaan dan suka terhadap nya tetapi ganjar tidak memperdulikan perempuan itu karena ganjar terlalu cuek atau bisa di bilang dia sudah terlalu nyaman dengan kesendirian tanpa merasakan rasa sakit perasaannya. 

Pada malam hari Ganjar baru saja sampai dengan membawa buku novel beberapa dan komik di tempat lokasi lalu langsung memperhatikan rekannya sedang bekerja tanpa beristirahat sejenak, enggan ia pun membantu rekannya memberi saran untuk pekerjaan nya lancar.

Ganjar pun menghampiri Riki yang sedang sibuk mengerjakan kerjaannya.
Woy, gimana masih ngerasa puyeng sama kerjaan? hahaha
'Riki: yaelah kemana aja lu, lama bener di Bandung. Agak puyeng lah lumayan hahaha
'Ganjar: yaelah lagian gw balik Bandung ngurusin keperluan gw juga.
'Riki: gw gimana ya ngomong ke pak Harto talent yg gw call gak dateng dengan beralasan sakit sialan.
'Ganjar: lu bilang dari sekarang ke schedule nya scn adegan talent yg lu call gak bisa dateng, kalo misalkan peran itu harus ada lu harus cari pengganti nya. buran tanya
'Riki: yaudah deh gw coba ngomong sama schedule nya.
 'Ganjar: Be smart alright wkwk
'Riki: ahh ngehe lu haha.

Ganjar pun tak sengaja melirik seorang perempuan yang sedang bercanda dengan temannya dan pas sekali Ganjar melirik perempuan itu lalu tersenyum kepadanya. Ganjar hanya melihatnya seperti melamun lalu tersadar dan senyum balik terhadap perempuan itu, lalu Ganjar pergi dari tempat itu dan menanyakan kepada Riki untuk memastikan perempuan tersebut.

Ganjar pun menghampiri Riki yang sedang mendengarkan musik memakai headset  yang sedang santai untuk menanyakan perempuan tersebut dengan basa basi.

'Ganjar: Ki ngapain lu hehe
'Riki: berak, ya lagi kerja lah bego hm
'Ganjar: yaelah haha, Ki? hehe
'Riki: hmmm knp? gak usah ganggu lagi kerja gw
'Ganjar: yaelah Ki, hehh ki. Riki Prasetyo budek
lu yee sibuk apaan coba
    Ganjar pun melepaskan headset yang menempel di telinga Riki
'Riki: apaan si ahh Ganjar Fariz Alhaffid nu gelo aya naon?
'ganjar: yehh hehehe
'Riki: mimik muka lu kaya ada mau nya nih hm, ada apaan?
'Ganjar: kagak juga
'Riki: yaudah kalo gak ada apa-apa, gw lanjut lagi kesibukan gw
'Ganjar: yehhh iya iyaaa, gw cerita dulu nih
'Riki: hmm gmn
'Ganjar: gak jadi hehe
'Riki: yeh sukro lu udah gangguin gw bilang mau cerita tapi kagak jadi

Setelah Ganjar dan Riki saling bercanda lalu perempuan dan temannya yang tadi bertatapan dengan Ganjar, melirik Ganjar kembali dan tersenyum melintas di depan Ganjar dan Riki. lalu Ganjar hanya terdiam walaupun perempuan tersebut sudah melintas cukup jauh di hadapan Ganjar. tidak lama kemudian Riki melihat Ganjar dengan tatapan nya yang seperti menginginkam perempuan tersebut, dan setelah itu Riki mulai mengerti sebenarnya 

Ganjar ingin bertanya soal perempuan tersebut.
'Riki: terus teruuuus kagak kedip tuh mata, teuuuuuuus jar teruuuuuuuuuuus
'Ganjar: apaan sih lo Ki hahah
'Riki: Pepet lah haha
'Ganjar: hahaha entah lah Ki, bingung gw hheee.
'Riki: kebiasaan lama lu, giliran ada cewek yg baru punya pacar baru lu nyesel pengen dektin haha. lu gak bosen apa riz jomblo terus jomblo terus, padahal ada aja yang deketin Lo tapi Lo nya gak mau hmm.
'Ganjar: hahahaha terlalu nyaman dengan zona nyaman Ki
'Riki: ini nih yang salah dari lu, kasih harapan buat cewe ehh si cewe nya bawa perasaan. gak lama kemudian lu pergi gitu aja kampret lu
'ganjar: cewe nya aja yang terlalu banyak perasaan sama gw, padahal gw biasa aja Ki hahaha
'Riki: terserah lu hmm
 Riki pun teringat dengan perempuan barusan yang di tatap Ganjar.
'Riki: ehhh ehh, tapii lu barusan lirik itu cewe beda banget. hmmm ada apa nih hahaha
'Ganjar: hahahaha entah lah Ki, gw serasa perasaan gw timbul lagi seperti 3th lalu
'Riki: hahahaha akhirnya lu jar, Ganjar is come back
'Ganjar: apaan sih lu ki haha biasa aja kali
'Riki: udah Pepet sana haha
'Ganjar: mikir beberapa kali dulu haha
'Riki: kebanyakan mikir kampret, atau gw yang deketin tuh cewe biar lu nyesel hmm
Ganjar hanya menatap Riki dan tersenyum kecil lalu pergi, Riki hanya terdiam dan memanggil Ganjar yang tidak membalikan badan .

'Ganjar: terserah lu ngehe haha
'Riki: woy Ganjar Fariz Alhaffid, sukro maen pergi aja lu. awas tuh cewe kekepet duluan sama cowok lain wkwk
Ganjar pun mencari suatu tempat yang benar-benar hening dan terang di malam hari untuk menulis kembali gagasan puisi saat Ganjar bertemu perempuan yang melirik dan tersenyum manis padanya.
    Ganjar pun mulai membuat puisi sembari merokok dengan mendengarkan musik memakai headset.
melirik...
saat memandang dan dikau tersenyum...
perasaan ini mulai berbeda...
entah tidak tahu mengapa...
entah seperti dulu kembali, memualai membuka perasaan untuk yang lain...
     Tidak lama kemudian perempuan yang tadi melirik Ganjar datang sedang memandang langit tidak jauh dari posisi Ganjar yang sedang membuat puisinya, lalu Ganjar seperti salah tingkah entah harus mendekati perempuan itu atau berdiam diri memperhatikan perempuan tersebut. Ganjar pun mulai berpikir entah jika ia dekati perempuan itu akan membuat hidup Ganjar lebih menarik atau sama saja seperti sebelumnya.
 Tidak banyak berpikir Ganjar mencoba mendekati perempuan tersebut, tidak lama kemudian perempuan tersebut di panggil oleh temannya, Ganjar pun melihat teman perempuan tersebut dan kembali ke posisi awalnya.
     Saat Ganjar kembali ke posisi nya, perempuan tersebut melihat Ganjar lalu ingin mendekatinya hanya saja di panggil panggil terus oleh temannya dan tidak jadi mendekti Ganjar. Ganjar hanya terdiam dan pura-pura berpikir untuk membuat puisinya kembali, dan melirik kembali keperempuanan tersebut tapi sudah tidak ada.
     Ganjar hanya tersenyum manis lalu membuat kembali puisi nya.
 Pantangan...
teridam terpaku saat dia memandang...
tuhan apa ini saatnya memulai kembali untuk menimbulkan rasa yang hilang dan datang kembali?...
coba saja, akan saya kasih tau lebih lanjut untuk kedepannya...
tuhan serasa tidak yakin untuk memulai kembali...
tidak mengapa untuk mencoba kembali, pantangan akan membuat mu lebih mengerti kembali dari sebelumnya...
.
.
.
Ganjar.F.A
    Tidak lama kemudian saat Ganjar membuat kembali puisi, perempuan tersebut ada di sebelah Ganjar. Tetapi Ganjar tidak tahu bahwa di sebelahnya perempuan yang ada di kata" puisi nya tersebut dan hanya terpokus untuk melanjutkan puisinya.
    perempuan tersebut memulai percakapan dengan Ganjar, dan Ganjar pun meliriknya dan tersenyum lalu memberikan buku catatan nya.
'keysha: boleh lihat tulisannya?
'Ganjar: iya boleh hehe
'keysha: menarik juga kata-katanya, buat cewe kamu yaa? hehe

'Ganjar: ahh hahaha enggak bukan, cuma iseng aja buat kata-kata puisi kaya gini
    Keysha hanya mengangguk dan tersenyum manis kepada Ganjar, Keysha pun menjabatkan tangannya. Ganjar pun sama dan tersenyum.
'keysha: namaku keysha, kamu?
'Ganjar: emmmm Ganjar
'Keysha: udah lama di dunia entertaint?
'Ganjar: emm terbilang udah ada 6th, kamu main atau gimana?
'Keysha? cuma anter temen, dia main disini hehe
'Ganjar: ohhh yang barusan?
'keysha? iyaa hehe
Ganjar hanya terdiam memandang keysha yang menatap langit indah di atas sana.
'Keysha: Tuhan begitu baik ya pada manusia
'Ganjar: hahahaha jelas iya lah, masa iya enggak sih
'keysha: iyaa saking baiknya selalu memberikan hal yang indah saat di pandang
     Ganjar bercakap dalam hati nya.
'Ganjar: jelas iya tuhan sangat baik, saat seperti ini pun dikau sangat indah untuk di pandang.
   Keysha melirik Ganjar yang terpokus melihatnya dengan melamun. Keysha pun tersenyum manis dan melirik kembali ke atas langit sana.
'Ganjar: Terlalu indah untuk di pandang
'keysha: hah? kenapa?
'Ganjar: emmm enggak, ehhh langit langit nya indah untuk di pandang hehehe
'Keysha: emmmmh iyaa hehehe
Ganjar dan Keysha tersipu malu saat saling bertatap kembali. Keysha menerima telpon dan mengangkat nya.
'keysha: hallo... hmmm iya bentar lagi... iyaaa...
 
    Keysha pun menutup kembali telponnya, Ganjar menanyakan pada keysha siapa kah yang menelpon nya.
'Ganjar: emmm cowok nya yang telpon? hehe
'Keysha: hahahaha bukan, barusan mama yang telpon. mana punya aku cowok, lagian males punya cowok.
'Ganjar: emmmm kenapa? hahaha
'Keysha: semua cowok sama aja, giliran cewek udah sayang banget di tinggalin, harus selalu ngertiin cowok giliran cewek minta di ngertiin? gak sama sekali hahaha. Jadi intinya cowok itu gak ada bosennya buat sakitin perasaan cewek.
   Ganjar pun hanya tertawa saja, tidak terlalu menanggapi perkataannya Keysha. karena yang di pikirkan Ganjar dia tidak seperti itu.
 'Ganjar: hahahahaha....
'keysha: loh kok ketawa?
'Ganjar: kenapa aneh yaa?
'Keysha: yaa gitu, biasanya cowok kalo di katain gitu dia bisa membalikan fakta kok kamu malah ketawa kan aneh hahaha
'Ganjar: Kalo menurut aku sih. setiap ada hubungan itu intinya harus saling percaya satu sama lain, jaga komitmen satu sama lain, susah senang bersama jalani, ada seseorang yang profokasi gak segampang langsung percaya sebelum melihat dengan mata sendiri, tidak overprotektif atau posesif berlebihan karena bukan haknya untuk melakukan itu hanya orang tua lah mempunyai hak itu, lalu harus bisa jaga mata dan hati satu sama lain kalo bisa lakuin itu hubungan akan berjalan lancar dan kuat walaupun banyak sekali gangguan. kalo soal cemburu itu wajar karena sayang  mau sampe di tinggal pasangannya hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun