PERKEMBANGAN 5G DI INDONESIAÂ
Perkembangan telekomunikasi terjadi secara terus-menerus mengikuti arus digitalisasi dan teknologi di dunia khususnya pada teknologi komunikasi seluler dan sistem komunikasi saluran itu sendiri. Sedangkan di Indonesia sendiri masih menerapkan teknologi 4G. Di Indonesia teknologi 4G merupakan teknologi telekomunikasi tercepat yang dimiliki. 4G-LTE merupakan teknologi telekomunikasi tercepat dengan kecepatan akses data untuk mengunduh (download) hingga 300 Mbps dan untuk mengunggah (upload) 75 Mbps (4). 5G dapat digunakan pada sinyal 5 Ghz. Perkembangan teknologi 5G sudah mulai diimplementasikan dan diterapkan secara komersial di negara lain. Hingga pada saat ini di negara-negara besar seperti Qatar, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Jepang, China, Inggris, Australia, Italia, Kuwait, dan Filipina telah mengimplementasikan dan menerapkan teknologi seluler 5G secara komersial. Pada Paper ini kita akan membahas kesiapan Indonesia untuk mempersiapkan teknologi jaringan telekomunikasi 5G.
Penerapan teknologi 5G ini sangat didukung karena sangat berkaitan erat dengan konten dan aplikasi. Dalam hal penunjang teknologi tersebut dorongan ini menjadi sebuah kebutuhan. Ketersediaannya akses cepat pada jaringan lebih mempermudah dalam pengaksesan suatu aplikasi yang menggunakan data internet. Tentu saja perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi ini sangat perlu dilakukan karena Indonesia mau tidak mau harus mengikuti percepatan transformasi digital yang ada di dunia.
Sepanjang tahun 2017 hingga 2020 Kementerian kominfo ( komunikasi dan informasi) dan penyelenggara telekomunikasi telah melakukan setidaknya 12 kali uji coba jaringan 5G. Â Salah satu uji coba yang pernah dilakukan adalah saat perhelatan Asian games pada 2018. Pada awal tahun 2021 Kementerian kominfo juga telah melakukan lelang frekuensi 2,3 Ghz. Dari informasi terbaru jumlah operator di Indonesia seperti Telkomsel melakukan uji coba diajak MotoGP Mandalika pada Maret hilang. Telkomsel menggunakan 26 GHz yang mana angka itu merupakan gelombang yang sangat tinggi pada kenyataannya gelombang tersebut menghasilkan kapasitas unduhan di atas 6 GB yang mana angka tersebut merupakan angka tidak real 5G. Â
Sebagai teknologi generasi terbaru jaringan 5G ini tentunya sangat mendukung kemajuan sektor digital di Indonesia. Tidak hanya itu saja penggunaan jaringan 5G ini akan membuka akses atau berpotensi besar tersedianya layanan tidak hanya antar manusia dengan manusia (Human to Human) saja tapi bisa dilakukan antara manusia dan mesin (human to machine).  Low band, middle band  dan high Band merupakan tiga lapisan spektrum frekuensi yang setidaknya dibutuhkan Indonesia agar jaringan telekomunikasi 5g dapat dilakukan dengan lebih optimal. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Menkominfo dalam layanan 5G adalah Fixed Broadband atau Fixed Wireless Access (FWA) yang sudah disesuaikan dengan standarisasi dunia Yakni dengan menggunakan pita frekuensi 28 GHz yang mana memiliki kapasitas transmisi yang cukup besar.
Transformasi digital pada teknologi plasmid ini dipercaya mampu mempercepat transformasi sosial dan ekonomi. Hal ini dikarenakan dari data yang didapatkan sekitar 300% pengguna internet semenjak di saat covid-19. Dari tingginya persentase tersebut sebanyak 51% dari gen Z memilih untuk penonton konten video online. Tentu saja hal itu dijadikan sebuah peluang oleh banyak e-commerce yang menyediakan konten pemasaran melalui video secara online dengan banyaknya konsumen pada market plane atau e-commerce tersebut dapat meningkatkan transformasi ekonomi. Di samping itu juga memanfaatkan teknologi 5g ini dapat diselaraskan dengan kehidupan modern yang di mana dapat digunakan untuk membangun sistem lalu lintas yang dinamis serba otomatis mendapat mengandalkan kontrol atau pengawasan pada jarak jauh seperti pada gambar berikut.
Untuk menindak pelanggar lalu lintas di Semarang Polda Jawa Tengah memasang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di sejumlah titik jalan protokol seperti di Jalan Pandanaran Kota Semarang. Program ini akan semakin lancar bila menggunakan teknologi 5G.
Dari semua pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan dan implementasi dari jaringan telekomunikasi 5G sudah dapat dilakukan dan dioperasikan akan tetapi masih perlu dilakukannya beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas dan optimalisasi dari jaringan 5G tersebut. Dengan kehadiran jaringan telekomunikasi 5G ini diharapkan mampu lebih mempermudah akses dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penggunaan internet. Untuk lebih mengoptimalisasi penerapan jaringan 5G ini perlu terlebih dahulu dilakukannya pemerataan jaringan 4G. Dengan kehadiran generasi kelima (5G) dari jaringan telekomunikasi ini tidak serta-merta menghilangkan atau mengusir layanan atau generasi sebelumnya yaitu 4G.
SUMBER:
Admaja, A. F. S. (2015). Kajian Awal 5G Indonesia [5G Indonesia Early Preview]. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 13(2), 97-114.
Lufianawati, D. E. T., & Wicaksana, C. A. (2020). Analisis Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Teknologi 5G. Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer, 9(1), 17-23.