Konon, diceritakan pada saat itu banyak sekali Rawa dan kali di daerah serab ini. Orang orang ramai mencari ikan serta menjadikan kali sebagai alternatif menyebrang kampung.Â
Ada seseorang yang sedang menaiki getek ( susunan bambu yang di rakit ) saat itu cuaca sangat cerah dan di kelilingi oleh rindangnya pohon bambu yg menjuntai di atas kali. Orang tersebut melihat ke arah matahari yang sangat silau. Dan berkata SERAB (yang kalau diartikan dalam bahasa Sunda ialah silau). Sampai saat ini kampung serab masih di kelilingi oleh sungai Ciliwung dan cikumpa.Â
Serta ada pula cagar budaya yang sampai saat ini dijaga oleh masyarakat kampung serab ialah peninggalan mata air jaman dahulu. Serta bekas penggalian pembuatan batu bata dipinggir kali oleh orang terdahulu yang pernah tinggal di kampung ini.Â
Dan ada pula cerita dimana dulu. Kampung serab ditempatkan sebagai tempat pembantaian belanda (tepatnya di RRI dan belacassa)Â
Adapun sekolah di kampung serab, yang saya tidak bisa sebutkan. Itu dahulu diceritakan sebagai rumah sakit belanda. Banyak juga orang luar yang bercerita mengatakan kampung serab adalah tempatnya jin buang anak, Dan masih banyak lainnya.Â
Serab kampung yang dulu dinilainya mistis, kini menjadi padat penduduk, banyak perusahaan perusahaan yang mendirikan bangunan nya di pinggir kampung ini, serta ada juga universitas, sekolah - sekolah, serta banyak kavling.Â
Kampung serab ini berada di kota Depok. Jawa Barat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H