Mohon tunggu...
DIFAN AFRIANTO
DIFAN AFRIANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asal Mula Kampung Serab

30 Juni 2023   14:25 Diperbarui: 30 Juni 2023   14:36 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Konon, diceritakan pada saat itu banyak sekali Rawa dan kali di daerah serab ini. Orang orang ramai mencari ikan serta menjadikan kali sebagai alternatif menyebrang kampung. 

Ada seseorang yang sedang menaiki getek ( susunan bambu yang di rakit ) saat itu cuaca sangat cerah dan di kelilingi oleh rindangnya pohon bambu yg menjuntai di atas kali. Orang tersebut melihat ke arah matahari yang sangat silau. Dan berkata SERAB (yang kalau diartikan dalam bahasa Sunda ialah silau). Sampai saat ini kampung serab masih di kelilingi oleh sungai Ciliwung dan cikumpa. 

Serta ada pula cagar budaya yang sampai saat ini dijaga oleh masyarakat kampung serab ialah peninggalan mata air jaman dahulu. Serta bekas penggalian pembuatan batu bata dipinggir kali oleh orang terdahulu yang pernah tinggal di kampung ini. 

Dan ada pula cerita dimana dulu. Kampung serab ditempatkan sebagai tempat pembantaian belanda (tepatnya di RRI dan belacassa) 

Adapun sekolah di kampung serab, yang saya tidak bisa sebutkan. Itu dahulu diceritakan sebagai rumah sakit belanda. Banyak juga orang luar yang bercerita mengatakan kampung serab adalah tempatnya jin buang anak, Dan masih banyak lainnya. 

Serab kampung yang dulu dinilainya mistis, kini menjadi padat penduduk, banyak perusahaan perusahaan yang mendirikan bangunan nya di pinggir kampung ini, serta ada juga universitas, sekolah - sekolah, serta banyak kavling. 

Kampung serab ini berada di kota Depok. Jawa Barat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun