Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan KKN Tematik (Kuliah Kerja Nyata) pada tanggal 11 Juli 2022, KKN sendiri wajib dilakukan bagi mahasiswa UPI sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. KKN pada tahun 2022 ini turut ikut serta berkontribusi pada program SDG's (Sustainable development Goals), yang dimana memiliki tujuan dalam pembangunan berkelanjutan pada Desa untuk kesejahteraan masyarakat, Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan 17 tujuan dalam program SDG's di Desa yang telah ditentukan.
KN UPI kelompok 35 bertema "Desa Ramah Perempuan", Mengajak Masyarakat Di RW 06 Kelurahan Hegarmanah, untuk bepartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Seminar Pra-nikah dengan judul “Persiapan Mental Bagi Calon Ibu Menghadapi Pernikahan” Yang di Isi oleh Ibu Nenden Rani Rinekasari, S.P., M.Pd. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh kekhawatiran terhadap kasus permasalahan dalam rumah tangga akibat kurangnya Pengetahuan terhadap Kesiapan mental. Karena itu Ini menjadi satu media yang efektif bagi masyarakat khususnya bagi Perempuan yang sudah Memasuki usia yang cukup untuk menikah di RW 06 Kelurahan Hegarmanah kecamatan Cidadap agar mampu Mempersiapkan mental dan membangun Keluarga yang harmonis.
Seminar dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022, di Madrasah rw 06 dan dihadiri oleh masyarakat RW 06 Kelurahan hegarmanah. Tujuan dari Sosialisasi ini ialah Membangun ketahanan mental pada tiap-tiap individu yang merupakan cara yang paling efektif untuk mempertahankan perkawinan. Cara yang bisa dilakukan yakni kemampuan umum yang melibatkan kemampuan penyesuaian diri yang luwes saat dihadapkan pada tekanan internal maupun eksternal.
Pematerian dimulai dari membahas pentingnya mempersiapkan mental menghadapi pernikahan, dan dilanjutkan dengan Cara melatih dan mengembangkan daya tahan mental menurut Wolin,1999; Reivich et all, 2002.
Menurut Ibu Nenden Rani Rinekasari, S.P., M.Pd selaku Dosen Prodi PKK UPI sekaligus pemateri pada sosialisasi, Penyebab pisahnya pasangan jika diurutkan 3 (tiga) besar paling banyak akibat faktor
- Ketidakharmonisan;
- Tidak bertanggungjawab
- Permasalahan ekonomi
Ketiga faktor tersebut, selanjutnya dapat dikelompokkan kembali ke dalam 2 (dua) aspek, yaitu; aspek internal dan aspek eksternal. Penyebab eksternal, faktor perceraian melibatkan stres sosial atau bersumber dari lingkungan luar seperti:
1) faktor ekonomi,
2) perselingkuhan,
3) campur tangan pihak ketiga.