Mohon tunggu...
Difa Azizah
Difa Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Berminat pada sejarah, politik, film dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Salah Satu Trik untuk Memikat Lawan Bicara

4 Juli 2024   20:27 Diperbarui: 4 Juli 2024   20:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi individu yang dapat diterima oleh banyak orang, komunitas, dan juga lingkungan adalah harapan setiap orang di dunia ini. Bagaimana tidak, kita hidup di dunia modern yang kebutuhan dan masalahnya semakin kompleks setiap hari. Jika seseorang tidak dapat mengikuti ritme kehidupan yang semakin cepat, mereka akan tersingkir dan terlindas dari pergaulan, pekerjaan, bisnis, dan pada akhirnya dari kehidupan mereka sendiri.

Tak bisa dipungkiri bahwa, sebagai makhluk sosial, kita memang membutuhkan kemampuan psikologis untuk mampu mengendalikan keadaan apa pun dalam kehidupan ini. Dengan menguasai kemampuan psikologis ini, kita akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan situasi dan kondisi sehingga lingkungan kita akan terasa bersahabat.

Kita akan mampu mengubah pikiran seseorang atau mengontrol keadaan dengan mudah jika menjadi seorang individu yang berpengaruh. Kita dapat dengan mudah mengubah keadaan yang sulit menjadi keadaan yang menyenangkan. Jangan terheran-heran jika orang lain dengan suka rela mengikuti segala perintah kita bahkan jika kita tidak memerintahkannya secara langsung.
Selain itu, kita tentu ingin memiliki citra diri yang baik dan sesuai dengan harapan. Singkatnya, semua orang ingin kehidupannya berjalan baik dan sukses.

Diambil dari buku Trik Memikat & Mempengaruhi Lawab Bicara karya Yoga Pratama, salah satu trik yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang yang menarik adalah dengan berfikir yang baik karena apa yang kita fikirkan pasti akan terjadi, "Manusiaa dalah magnet, dan setiap detail peristiwa yang dialaminya datang atas daya-tarik (undangnya) sendiri".

Sebenarnya, pikiran kita memasukkan segala sesuatu yang kita alami ke dalam hidup. Saat kita  mengingat masa lalu, melihat apa yang sedang terjadi, atau membayangkan masa depan, pikiran kita secara otomatis bergerak untuk memanggil semua hal yang serupa untuk hadir. Dengan demikian, apa yang kita pikirkan terjadi benar-benar terjadi. Hukum tarik-menarik mengatakan itu.

Agar lebih memahami hukum tarik-menarik ini, bayang-kanlah diri kita sebagai magnet yang kuat yang selalu menarik apa saja yang berfokus pada apa yang kita pikirkan dan inginkan. Kita akan kesulitan untuk menarik kemudahan jika berpikir sulit, tetapi jika kita berpikir mudah, kita  akan dengan mudah menarik kemudahan. Ini berarti bahwa jika kita ingin menjadi orang yang berpengaruh, kita harus merasa seperti itu.

Hukuman tarik-menarik secara otomatis diterapkan. Ia tidak akan menanyakan apakah kita suka atau tidak, karena hukum ini berlaku secara otomatis di alam, terlebih lagi pada pikiran dan perasaan kita. Kita akan tertarik pada apa pun yang paling sering kita pikirkan karena kekuatan hukum tarik-menarik. Jika kita selalu memikirkan hal-hal yang tidak kita suka, hal-hal yang tidak menyenangkan akan terjadi dalam hidup kita, tetapi jika kita memikirkan apa yang kita suka, maka hidup akan penuh dengan hal-hal yang menyenangkan. Ya, pendapat kita diwakili oleh dunia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun